Gali Potensi Pemuda, Dewan Sosialisasikan Perda Kepemudaan
Barito Kuala, DUTA TV — Puluhan pemuda dari Desa Lok Baintan dalam Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar, disosialisasikan Perda No. 10 tahun 2019 tentang kepemudaan, oleh wakil rakyat dari dapil mereka, Haji Gusti Abidinsyah.
Perda kepemudaan ini, disosialisasikan dengan harapan mampu menjadi acuan perangkat desa, untuk menggali potensi para pemuda yang ada di desanya. Apalagi saat ini para pemuda di Desa Lok Baintan Dalam, sudah mulai mengembangkan olahraga tradisonal, Balogo.
Bahkan beberapa waktu lalu, Lok Baintan dalam menjadi sentral gelaran Balogo, yang dihadiri seluruh penggiat Balogo se-Kalimantan Selatan. Potensi itupun dinilai perlu dikembangkan, mengingat Desa Lok Baintan Dalam, selama ini juga terkenal dengan wisata pasar terapungnya.
“Dari sosialisasi yang pernah kami lakukan materinya Pemuda, kenapa mengangkat itu, karena kami merasakan bahwa pemuda ini harus kita siapkan, karena pemuda ini generasi penerus bangsa, kalau membicarakan pemuda luas sekali masalah potensi pengembangannya, maka dari itu desa harus melihat potensinya, saya melihat kita menanggil pemuda ini di sana ada semacam organisasi pemuda di bidang olahraga tren Balogo, dan mereka sudah mengundang beberapa kelompok Balogo se-Kalsel jadi hari ini kami akan mencoba memberi semangat, karena dari niat baik ini mudahan berkembang hal positif,” ujar Gusti Abidinsyah.
“Alhamdulillah bermanfaat banar, soalnya kegiatan para pemuda ini mendampingi saya, apa saja siap pokoknya kegiatan keagamaan sosialisasi selama ini. Balogo sudah jadi kebiasaan semua kegiatan keagamaan ulun gerak semuanya seperti haul-haul abah guru,” kata Muhammad Haderi Isa, tokoh agama.
Dalam sosialisasi perda ini, para tokoh pemuda mengharapkan ada dukungan penuh dari pemerintah daerah, baik itu pembinaan maupun pelatihan, guna mengembangkan sektor pariwisata yang ada di desa mereka sosper ini, turut menghadirkan narasumber taufik arbain yang dikenal salah satu tokoh kesultanan Banjar.
Reporter : Evi Dwi Herliyanti
