Kabupaten Tapin, DUTA TV — Puluhan warga Desa Sabah, Kecamatan Bungur, Kabupaten Tapin menggelar aksi damai di depan kantor DPRD Tapin untuk mencari kejelasan soal sengketa lahan yang dinilai bermasalah dengan PT Balimas Agro Perdana.
Aksi digelar dikarenakan adanya kekecewaan masyarakat lantaran pihak perusahaan menyatakan tidak bersedia menghadiri pertemuan yang telah dijadwalkan sebelumnya.
Sementara itu, para warga berharap ketua DPRD Tapin H. Yamani dapat menjadi moderator atau penghubung antara masyarakat dengan pihak perusahaan, untuk penyelesaian dugaan sengketa lahan seluas sekitar 57 hektar.
“Pertama lahan itu diharap dikembalikan kemudian CSR nya juga, kalau tidak bisa dikembalikan maka itu yang akan kita bicarakan dengan pihak PT Balimas yang baiknya itu seperti apa, kami tidak berandai andai seperti apa yang penting kami itu ingin bicara dulu yang isinya adalah penyelesaian terbaik, mereka punya HGU dan kita tidak tau itu masih berlaku atau tidak nah itu yang ingin kita tau dari PT Balimas yang tadinya ada 87 hektar sekian dan sudah diselesaikan 22,5 hektar dan yang belum diselesaikan sekitar 57 hektar,” ucap Sarhuji, Kuasa Hukum Warga
“Pihak PT Balimas beliau kemarin itu dari perwakilannya mengatakan bahwa beliau hanya bersedia kalau seandainya masalah ini dimasukkan ke ranah hukum dan beliau hanya menyarankan seperti itu karena pihak PT Balimas mungkin dia memiliki data data yang kemungkinan data itu mereka anggap valid sehingga mereka mengira sudah tidak ada masalah lagi dengan warga di sabah,” kata Ketua DPRD Tapin
Dari hasil pertemuan, kedepan DPRD Tapin akan mengupayakan kembali mengajak pihak perusahan untuk bermediasi dengan masyarakat, dimana sebelumnya, PT Balimas Agro Perdana sendiri telah menyatakan tidak terbuka lagi kesempatan untuk mediasi, hal itu lantaran adanya somasi yang dilayangkan oleh warga terhadap perusahaan tersebut.
Reporter : Muhammad Irfansyah