Finalis Utuh-Aluh HSS 2019 Cilik Diuji Pengetahuan Pariwisata Daerah

DUTA TV HSS – Satu persatu finalis utuh-aluh cilik menampilkan bakat pengetahuan akan budaya dan pariwisata daerah didepan para juri dan penonton, dalam ajang grand final pemilihan utuh-aluh Hulu Sungai Selatan tahun 2019 pada Sabtu sore (14/12/2019).

Berbagai tema kebudayaan baik objek wisata, kuliner local, serta sejarah daerah dipromosikan oleh masing-masing peserta dengan baik dan lancar, bahkan para finalis ini pun juga sempat menghibur dengan berbagai sajak pantun yang membuat seluruh para penonton ikut terhibur akan tingkah lucu mereka.

Selain memunculkan bakat para anak-anak, gelaran pemilihan utuh-aluh cilik ini juga menjadi ajang menumbuhkan rasa kepercayaan diri dalam berinteraksi di depan orang banyak.

Bahkan dengan adanya utuh-aluh cilik ini nantinya juga menjadi salah satu upaya untuk membantu mempromosikan pariwisata yang ada di daerah setempat lewat semangat yang dimiliki oleh generasi muda seperti mereka.

“Ingin sekali menambah wawasan, ingin membanggakan orang tua, ingin sekali memperkenalkan yang terbaik itu saja alasan saya, untuk persiapannya banyak melancari pembacaan, berlatih dengan Kaka aluh yang dulu-dulunya,” ungkap Aurel Resna Hesti, finalis aluh cilik.

“Menambah pengetahuan baru, mendapatkan banyak teman baru, senang rasanya dapat masuk ke grand final ini, untuk persiapannya berlatih tentang wisata di HSS ini, dan dapat menjadi yang lebih baik lagi, serta mendapatkan pengetahuan yang banyak,” kata Muhammad Yazid, finalis utuh cilik.

“Untuk grand final utuh-aluh cilik HSS 2019 ini ada 12 peserta yang terdiri dari 6 pasang, untuk anak-anak yang terpilih menjadi utuh-aluh HSS ini tentunya kedepannya untuk membantu kita dalam memperkenalkan kesenian budaya maupun kuliner yang ada di kabupaten HSS, dan untuk penilaian sendiri yang dinilai itu ada seperti kemampuan diri, kemudian kemampuan berbicara, dan juga teknik membawakan materi. Harapan kami dalam pemilihan utuh-aluh cilik HSS ini yaitu untuk membangun semangat anak anak generasi milenial untuk kemajuan pariwisata dan budaya yang ada di kabupaten HSS,” kata Husein Abdullah, ketua pelaksana kegiatan.

Pada pemilihan utuh-aluh kali ini, berbagai aspek penampilan dari masing-masing peserta ikut dinilai oleh tim juri, diantaranya penguasaan materi, kemampuan berbicara, cara berinteraksi, serta etika berbicata yang nantinya diharapkan bakal menjadi contoh bagi anak-anak lainnya.

 

Reporter : Muhammad Irfansyah

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *