DUTA TV BANJARMASIN – Bupati Kotabaru, Sayed Jafar Al idrus, Senin (18/03) meresmikan fery penyeberangan Sigam – Tanjung Batu. Ini merupakan fery ketiga yang dioperasikan PT Pelayaran Banua Raya Katulistiwa, salah satu anak usaha SJA Group yang dimilikinya.
Penyeberangan ini dimaksudkan untuk memotong jarak tempuh dari beberapa kecamatan di pesisir Pulau Kalimantan ke ibukota kabupaten Kotabaru. Diantaranya Kelumpang Tengah, Kelumpang Utara, Pamukan Selatan dan Sampanahan.
Selain jarak yang jauh, kondisi infastruktur jalan di wilayah – wilayah tersebut juga sangat buruk. Membuka akses daerah yang terisolir, menjadi salah satu janji politik Bupati Sayed Jafar saat pemilihan Kepala Daerah 3 tahun lalu.
Ke depan masih ada 1 rute lagi yang akan dibuka sebelum masa jabatannya berakhir, yakni Lontar Pulau Sembilang.
“Jalan Negara itu sangat sulit. Karena masih ada perusahaan tambang. Sehingga kita melakukan perlintasan di daerah pesisir. Apalagi ada kota mati yang memang harus ada penyeberangannya,â€kata Sayed Jafar.
Beroperasinya fery Sigam – Tanjung Batu disambut baik masyarakat. Sulitnya akses keluar masuk selama ini, menyebabkan harga jual hasil bumi anjlog dan di sisi lain harga kebutuhan bahan pokok melambung tinggi.
Fery penyeberangan Sigam – Tanjung Batu dijadwalkan berlayar 1 x setiap hari, pulang pergi. Dari Sigam pukul 6 pagi dan pukul 8 dari Tanjung Batu. Selama 3 hari pertama, penumpang akan digratiskan. Untuk selanjutkan, kendaraan roda 2 dikenakan tariff Rp 75 ribu dan roda 4 sekitar Rp 200 ribu.
Reporter : Nazat Fitriah