Banjarbaru, DUTA TV — Fakultas Perikanan dan Kelautan ULM Banjarbaru menggelar seminar nasional ke 8, Selasa lalu. Seminar Nasional ke 8 dalam rangka Dies Natalis Fakultas Perikanan dan Kelautan ke 58 menjadi salah satu upaya FPK ULM untuk mencari soulsi dalam pengembangan bisnis dan riset teknologi di sektor perikanan air tawar maupun ikan laut.
Pembicara kunci, Kepala Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kementerian Perikanan dan Kelautan, Rudi Alex Wahyudin mengingatkan, e-commerse bisa membantu perkembangan bisnis di bidang perikanan dan kelautan karena mendekatkan pembudidaya dengan pembeli.
Namun demikian, diingatkan untuk budidaya ikan air asin dengan komoditi kepiting dan udang sangat membutuhkan kelestarian hutan mangrove sebagai habitat hidup dan perkembangbiakan komoditi.
Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan ULM, DR Agustiana menargetkan banyak masukan untuk pengembangan bisnis perikanan. Sejauh ini pihaknya selalu siap mendukung Pemrpov Kalsel agar bisnis perikanan di Kalsel berkembang dan bisa menopang IKN.
“Kita juga mendukung bisnis perikanan kelautan yang ramah dan melestarikan hutan mengrove,”kata Agustiana.
“Seminar dilaksanakan agar bisa membaut kualitas pendidikan yang memenuhi kualifikasi baik,”ujar Profesor DR Ahmad, Rektor ULM.
Selain memiliki Kabupaten Banjar yang menjadi sentra budidaya ikan air tawar, Kalsel juga memiliki potensi komoditi ikan laut terutama kepiting dan udang yang dikirim ke Pulau Jawa. Namun sayangnya kerap berbenturan dengan aturan terkait ukuran.
Reporter : Tarida Sitompul