Ekskul Menanam Padi Diusulkan Masuk Raperda Ketahanan Pangan

Jawa Barat, DUTA TV – Panitia Khusus (Pansus) II DPRD Kalimantan Selatan berencana mengusulkan kegiatan ekstrakurikuler menanam padi sebagai bagian dari Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyelenggaraan Pangan.
Usulan tersebut muncul setelah melakukan diskusi dan menerima masukan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat dalam kunjungan kerja baru-baru ini.
Ketua Pansus II DPRD Kalimantan Selatan, Jahrian, menyampaikan bahwa usulan ini dinilai penting untuk memastikan generasi muda mewarisi keterampilan bertani dalam rangka menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
“Kalau kita di Kalsel menghendaki program pendidikan di Kalsel yang ditambah dengan ekskul diberikan kepada warga di Kalsel untuk bisa menanam padi, minimal dia hari Jumat satu jam dikasih pelajaran ekskul cara menanam padi yang baik dan benar, agar dia juga bisa memberikan sentuhan pangan, bagaimana bertani agar tahu beras susah dicari kalau tidak bisa dikerjakan. Target Pansus II akan memberikan sedikit usulan kepada Pemprov bahwa ekstrakurikuler di pendidikan dari SD sampai perguruan tinggi harus ada tambahan pelajaran untuk menanam padi ataupun jagung,” ujar Jahrian.
Dalam kunjungan tersebut, DKPP Jawa Barat juga memaparkan program unggulan mereka, yaitu Program Asri atau Anggota Keluarga Sehat Pekarangan Lestari. Program ini mendorong setiap keluarga untuk menanam bahan pangan bermanfaat seperti cabai dan sayuran di pekarangan sendiri, sehingga tidak perlu membelinya di pasar tradisional.
Selain itu, dalam Program Asri, DKPP Jawa Barat juga memberikan bantuan 10 ekor ayam kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk diternakkan. Hasil telur dari ternak ayam tersebut kemudian dibagikan kepada keluarga atau masyarakat yang membutuhkan. Langkah ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan berkelanjutan, tetapi juga menjadi upaya pencegahan stunting.
Tim Liputan





