Barito Kuala, DUTA TV — Dua tahun berturut turut gagal panen karena banjir, Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel Gusti Abidinsyah, meminta Warga Desa Pembantanan dan Desa Sungai Pinang Baru Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar, geser profesi untuk mengembangkan sektor perikanan dan peternakan.
Pasalnya, jika mengharapkan pertanian, roda perekonomian desa semakin tidak berjalan. Saat mensosialisasikan Perda tentang pemberdayaan masyarakat dan desa, anggota dewan dari partai Demokrat ini menyebut tahun ini, memasuki tahun ketiga terjangan banjir yang cukup parah wilayah Kabupaten Banjar.
Sehingga, jika terpaku pada sektor pertanian saja, perekonomian warga setempat semakin memburuk, ditambah dengan melambungnya harga beras yang harus mereka beli karena tak bisa produksi sendiri, serta beberapa bahan pokok lain yang mengalami kenaikan karena memasuki bulan Ramadhan.
“Yang ada sekarang ini dua Desa Sungai Pinang Baru dan pembantan persoalannya kalau kita fokus di pertanian dua tahun gagal panen di Kab Banjar dan ini sudah tahun ketiga kami berharap kebijakan pemerintah itu melihat dari situasi sekarang kalau fokus ke pertanian saja sata khawatir zonk lagi kita perlu menggeser ke perikanan dan peternakan untuk perikanan menjanjikan dalam kondisi air yang tinggi ini bisa beternak juga supaya kehidupan tetap jalan kalau menunggu dinas pertanian saja saya khawatir gagal lagi tahun ini,” ucap H Gusti Abidinsyah, Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel.
Bukan hanya perikanan dan peternakan, warga di dua desa ini juga diharapkan memanfaatkan sektor pariwisata yang berada satu wilayah dengan desa mereka, yakni Pasar Terapung Lok Baintan. Jika warga Lok Baintan berdagang di Pasar Terapung, Warga Desa Pembantanan dan Sungai Pinang Baru diharapkan bisa mengisi sisi-sisi jalan menuju kawasan itu dengan memperjualbelikan produk UMKM.
Reporter : Evi Dwi Herliyanti