DLH Kalsel Berikan Penilaian ke Bank Sampah di Pesisir
Banjarmasin, Duta TV — Sejumlah staf dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kepala Bidang Konservasi dan Pengendalian Perubahan Iklim DLH Pemprov Kalsel melakukan kunjungan ke Bank Sampah di kawasan Banyiur, Kelurahan Basirih, pada Senin siang kemarin (04/12/2023).
Kedatangan mereka bertujuan untuk memberikan penilaian terhadap Bank Sampah di kawasan tersebut. Selain dari DLH Pemprov Kalsel, DLH Kota Banjarmasin dan Direktur Bank Sampah Induk Kota Banjarmasin juga turut melakukan penilaian.
Menurut Kepala Bidang Konservasi dan Pengendalian Perubahan Iklim DLH Pemprov Kalsel, Sukamto, ada beberapa kategori penilaian yang dilakukan. Mulai dari pengorganisasian Bank Sampah, pengelolaan dan pemanfaatan sampah, hingga memiliki nilai ekonomis.
“Dalam rangka Bank Sampah di Kalsel memiliki pengelolaan yang baik, seluruhnya di Banjarmasin, Banjarbaru, dan Banjar yang bagus nantinya akan mendapatkan apresiasi dari DLH Pemprov. Pengorganisasian Bank Sampah, pengelolaannya, pemanfaatan sampah, dan nilai ekonomisnya dinilai,” kata Sukamto, Kabid Konservasi dan Pengendalian Perubahan Iklim DLH Pemprov Kalsel.
“Dalam penilaian sampah berbasis masyarakat, yang dinilai adalah sampah di pesisir Sungai Martapura, 3 dari Banjarmasin dan 3 dari Kabupaten Banjar, seperti di Basiri, Basirih Selatan, dan Mantuil, karena disana ada pengelolaannya. Yang dinilai adalah ketertiban mereka dalam pengelolaan sampah,” ujar Fathurrahman, Direktur Bank Sampah Induk Kota Banjarmasin.
“Anggota Bank Sampah sekitar 5 orang, banyaknya orangnya sekitar 60-an. Dari limbah bisa menjadi kapal, kami dapat dari galon menjadi bak sampah. Alhamdulillah aktif, selain menghasilkan uang, tahu mana yang bisa berguna,” ucap Apri, Direktur Bank Sampah Banyiur Barasih.
Ada tiga Bank Sampah di Banjarmasin yang menjadi nominasi untuk menerima penghargaan dari DLH Pemprov Kalsel, yaitu Bank Sampah di kawasan Mantuil, Basirih Selatan, dan Basirih.
Reporter: Zein Pahlevi