Ditjen Dikti Sepakati Kerja Sama dengan University of Waterloo, Prof. Dr. Ir. Udiansyah, M.S. : Ayo Ambil Kesempatan Itu.
Banjarmasin, DUTA TV — Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjalin kerja sama dengan University of Waterloo, Kanada. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Ditjen Dikti dan University Waterloo yang dilaksanakan secara virtual (23/3).
Dikutip dari situs resmi Kemendikbud RI, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam mengatakan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk mendukung implementasi kebijakan Kampus Merdeka dan percepatan 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi.
Adapun lingkup dalam kerja sama ini meliputi kolaborasi yang diwujudkan melalui pertukaran kunjungan, pengembangan kurikulum bersama, pengakuan atas transfer kredit, akses ke blended learning atau Massive Open Online Course, penelitian bersama dan kolaborasi internasional, pengembangan ilmu big data dan proyek bersama pada Artificial Intelligence (AI ).
Kepala Lembaga Layananan Penndidikan Tinggi Wilayah XI Kalimantan Prof. Dr. Ir. Udiansyah, M.S. mengatakan, kerjasama tersebut sangat bermanfaat bagi seluruh mahasiswa maupun tenaga pengajar seperti dosen, untuk mengasah kembali ilmunya dengan mengikuti studi ke luar negeri.
“Dari 8 indikator kinerja utama ( IKU) paling tidak dengan adanya kerjamasama dengan universitas University of Waterloo minimal ada tiga pencapaian, yaitu mahasiswa mendapat pelajaran di luar kampus, kelas kolabortatif dan partidipatif, dan program studi berstandar internasional” Ungkapnya.
Ditambahkannya Udiansyah juga bahwa, Kegiatan adanya pertukaran pelajar ada magang atau penelitian atau proyek kemanusian dan kewirausahaan, jadi salah satu kesempatan bagi para warga di Kalimantan Selatan.
“Di Kalsel sesungguhnya ketika mau belajar di luar negeri bisa mendaftar ketika ada surat tanda kredit diterima dan bisa kuliah disana ,saya yakin mahasiswa kita di Kalimantan bisa ikut program itu, inikan terus di sosialisasikan setelah ini Dikti akan memberikan arahan ke kampus kampus” Katanya.
Kerja sama ini menitikberatkan pada peningkatan sumber daya manusia, dengan penekanan khusus pada kualitas dan daya saing sumber daya manusia pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Indonesia 2020-2024.
Ian Rowlands selaku Wakil Presiden Asosiasi Internasional, Universitas Waterloo menjelaskan, Universitas Waterloo telah menyatakan visi menghubungkan harapan dengan dampak untuk dunia yang lebih baik.
Rowlands meyakini bahwa kerja sama antara Indonesia dan University of Waterloo bisa berjalan dengan baik dan dapat memenuhi komitmen yang ingin dibangun.
Sebelumnya, Ditjen Dikti melalui proyek READI juga telah berhasil berkolaborasi dengan University of Waterloo sejak tahun 2015. Kolaborasi utama menyangkut tentang Pendidikan Belajar-Bekerja Terpadu (co-operative education), pengembangan kurikulum, e-learning dan peningkatan industri dan universitas.
Reporter : Rahmatillah