Diprediksi Curah Hujan Masih Tinggi, Warga HST Dihimbau Waspada

DUTA TV BARABAI – Pasca kejadian tumpukan akar bambu yang menabrak Jembatan Gantung di Asam Pauh Gang Family  Desa Bhakti Kecamatan Batu Benawa, Hulu Sungai Tengah Selasa (15/01),  warga dihimbau untuk tetap waspada, mengingat kondisi cuaca ekstrim dengan intensitas curah hujan tinggi masih akan terjadi hingga akhir Januari, bahkan berlanjut ke Februari.

Warga mangaku, jembatan yang menghubungkan antara Desa Bhakti dengan Aluan Mati ini merupakan akses vital untuk mereka beraktivitas di kebun. Terjangan ranting bambu bukan kali ini saja terjadi, karena seringnya bantaran sungai longsor sehingga menghanyutkan akar bambu.

“Jembatan ini untuk ke seberang, ke kebun. Kemarin saat kejadian, air pas lagi  naik,”ujar Norhayati, warga setempat.

Kerap meluapnya air sungai, bagaimanapun, menurut Kepala Desa Bhakti, Kecamatan Batu Benawa, Barabai HST, Mahyuni, tetap membuat khawatir warga.

“Meluapnya air sungai pada Senin kemarin sempat merendm 4 RT dari 5 RT di desa ini. Meski sering namun warga tetap saja khawatir,” ungkap Mahyuni.

 

BPBD himbau warga tetap waspada

Sementara Tim Reaksi Cepat, BPBD Kabupaten HST tampak mendatangi lokasi untuk melakukan pembersihan sampah dan tumpukan ranting bambu yang masih tersangkut di Jembatan Gantung Asam Pauh.

Warga juga dihimbau untuk tetap waspada mengingat kondisi cuaca ekstrim dengan intensitas curah hujan tinggi masih akan terjadi

“Hari ini kami sedang melakukan upaya pembersihan sampah dan ranting bamboo, menanggulangi jembatan yang terganggu akibat terjangan sampah itu,”terang Instruktur Trc, Bpbd Kabupaten HST, Muhammad Rudy Nor.

Pasca diterjang akar ranting bambu yang hanyut, hingga Selasa kemarin jembatan ini belum dapat dilewati kendaraan.

 

Reporter : Zaki Mubarak

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *