Martapura, DUTA TV — Menggunakan alat berat excavator, pekerja kontraktor pelaksana proyek, melakukan pemancangan cerucuk dari kayu galam, untuk penimbunan tanah urug.
Selain menggunakan alat berat excavator, pelaksana juga mendatangkan dua alat berat pemancang tiang beton, yang menggunakan metode pengeboran dan kompressor.
Pemanfaatan alat berat untuk proyek Pembangunan Siring, di tepian Sungai Martapura, sebagai langkah antisipasi mengejar masa kerja proyek hingga akhir Desember 2022, karena ada keterlambatan progress pekerjaan.
Menurut PPK Herry Ade Permana, progress proyek baru 5%, dikarenakan terdampak pembongkaran pondok dari bangunan kayu ulin, agar dapat dimanfaatkan kembali, oleh yayasan pengelola pondok, maupun masyarakat.
“Kontrakyor sudah mendatangkan alat berat. “ Kata Herry Ade Permana
Selain menggenjot pekerjaan, alat berat tiang pancang sistem bor dan kompressor, juga untuk meminimalisir dampak getaran atau kerusakan Gedung Ponpes Darussalam.
Reporter : Tarida Sitompul