Dikira Murah, Jemaah Umroh Terjerat Utang Pembiayaan
Banjarmasin, DUTA TV — Puluhan eks jemaah umroh mengeluh dan merasa jadi korban penipuan dari sebuah travel berinisial MHB.
Pasalnya jemaah yang mendaftar dijanjikan berangkat dengan biaya murah namun berujung harus membayar hutang di pembiayaan.
Saat ditemui, salah satu jemaah Rachmaniah menuturkan, kasus bermula dari iming – iming biaya umroh murah. Awalnya, jemaah yang berangkat pada September 2022 lalu diminta hanya membayar Rp3,5 juta.
Lalu seiring mendekati waktu keberangkatan, 45 jemaah kembali diminta untuk menambah pembayaran menjadi Rp8,8 juta.
Namun, sepulangnya dari tanah suci, puluhan jemaah umroh ini diarahan melakukan akad dengan perusahaan pembiayaan terkait dengan sisa pelunasan keberangkatan sebesar Rp37,5 juta yang dibayar secara cicil.
Jemaah bersedia mengikuti akad, lantaran pengelola travel mengklaim jika cicilan akan dibayar oleh donatur travel mereka. Namun sejak Maret lalu, cicilan selama tiga tahun sudah tidak dibayarkan lagi dan belakangan menjadi tanggungan jemaah.
“Awalnya 2,5 juta kita bayar. Namun logikanya tidak bisa berangkat dengan harga segitu. Namun kita dibilang ini gratis. Tiba – tiba ada AMITRA, itu pembiayaan syariah. Awal cerita jemaah diiming – iming gratis, dibiayai hamba Allah akan dibayar nanti di sana. Kita disampaikan AMITRA ini hanya formalitas, kita tidak ada kewajiban membayar. Itu sampai tiga tahun, angsuran perbulan Rp1.358.000,”ujar Rachmaniah.
“Ini salah satu dari jemaah yang memiliki invoice resmi yang dikeluarkan PPIU. Ini kuitansi dari PT MHB. Ini tidak resmi karena mereka tidak memiliki izin. Ibu Elin Ayu itu agen. Jadi harusnya menyalurkan ke travel pemilik izin PPIU. Disebutkan ada donatur yang menutupi kekurangan keberangkatan, ternyata donatur ini fiktif, direkturnya memberikan keterangan palsu,”kata calon Jemaah yang juga korban, Zainal Abidin.
Sementara itu, saat coba dikonfirmasi via pesan singkat, jemaah mengaku pemilik travel tidak menunjukan itikad baik untuk menyelesaikan permasalahan.
Tim liputan
