Desak Gubernur Revisi SK, Puluhan Driver Online Demo Rumah Banjar

Banjarmasin, DUTA TV — Puluhan driver online yang tergabung dalam Driver Online Kalsel Bersatu, melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kalsel, Selasa pagi (15/08).

Massa meminta agar SK Gubernur yang dikeluarkan Maret lalu direvisi. Alasannya, tarif dasar per 3 kilometer yang ditetapkan sebesar Rp16.000,- tidak diperinci secara jelas.

Di dalam SK, hanya mencantumkan angka tersebut yang selanjutnya ditentukan oleh aplikator mengacu pada tarif batas bawah dan tarif bataa atas. Besaran angka Rp16.000,- itu, tercantum di SK tidak menyertakan keterangan apakah sudah dikurangi dengan fee aplikasi dan asuransi.

Kenyataannya, dalam praktek di lapangan, besaran itu justru dikurangi dan bukan pendapatan bersih. Sehingga, pendapatan yang diterima lebih rendah dan dinilai merugikan driver.

Perwakilan driver mengatakan pihaknya hanya menuntut SK direvisi ditambah dengan keterangan secara terperinci terkait tarif dasar per 3 kilometer, dengan batas waktu 1 September ini.

Sementara tarif batas bawah sebesar Rp3.900,- perkilometer dan batas atas Rp6.500 perkilometer sudah berdasarkan kesepakatan sebelum SK diterbitkan.

“Yang utama kita menyatakan tarif tersebut kita nyatakan itu lebih rendah bukan tanpa alasan karena di SK itu tidak secara detil menyebut tarif tersebut adalah pendapatan bersih yang diterima oleh driver sedangkan sekitar 6-7 bulan lalu kita negosiasi minta pendapatan bersih sudah termasuk biaya asuransi satu driver dan 6 penumpang nyatanya di SK tersebut tidak dimunculkan jadi pengertian kita para driver itu tarif kotor yang mana tarif itu lebih rendah daripada tarif yamg ada saat ini tarif yang kita minta per 3 KM dasar 16 ribu untuk per KM batas bawah disetujui SK 3900 batas atas 6500 kita tidak minta revisi angka lagi cuman revisi SK menerangkan secara detil,” kata Joni, Perwakilan DKOB.

“Karena ada dari rekan-rekan kurang sependapat karena harga ini lebih murah dari sebelumnya ini perlu kita sikapi bagaimanapun kita melihat kita ingin angka ini nyaman baik konsumen driver atau aplikator kalau yang ada kasian drivernya kami menyarankan dan komunikasi dengan Dishub insyaallah mereka akan merevisi kami berharap mereka aktif menyampaikan usulan yg diatur bukan tarif bawah dan atas bagaimana melindungi barang penumpang ini akan didetailkan lagi tadi saya sudah kontak Kadishub insyaallah akan merevisi,” tutur H. Gusti Abidinsyah

“Hari ini siap akan merevisi SK tersebut kita usahakan secepatnya karena ada proses yang harus kita lalui untuk mengawal SK betul-betul direvisi, Komisi III akan menggelar rapat lanjutan dengan Dishub Kalsel dalam beberapa waktu kedepan,” ucap Muhriadi, Kabid Angkutan Jalan Dishub Kalsel

Sementara, pasca melakukan RDP dengan perwakilan driver dan Dishub Kalsel, Komisi III kembali menemui massa untuk meminta massa bersabar dan membubarkan diri dengan damai.

Reporter : Evi Dwi Herliyanti

Asiah

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *