Dentuman Anak Krakatau atau Bukan ?

 

DUTA TV – Sekitar pukul 02.00 WIB dini hari tadi terdengar suara dentuman di sejumlah wilayah di Jakarta Selatan, Depok, hingga Kabupaten Bogor. Suara dentuman terdengar beberapa kali dengan jeda waktu yang sama.

Ahli vulkanologi sekaligus mantan Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Surono menyatakan dentuman dan gemuruh yang dirasakan warga Jakarta dan Jawa Barat pada Sabtu (11/4) dini hari diyakini dari aktivitas Gunung Anak Krakatau.

“Ada yang mengatakan itu bukan suara dari Anak Krakatau, sekarang itu suara dari mana? Apa ada latihan militer?” kata Surono.

Menurut Surono, saat dini hari banyak aktivitas warga yang berhenti sehingga kondisinya sepi. Dia juga menyebut pada saat wabah virus corona (Covid-19) seperti sekarang ini, aktivitas warga, termasuk lalu lintas kendaraan, semakin berkurang, sehingga mengurangi perlambatan perjalanan gelombang suara.

“Kalau malam tidak ada kendaraan, jadi bisa terdengar. Jakarta kena lockdown semua enggak ada suara kendaraan sama sekali ya jadi bisa kedengaran sampai jauh,” kata Surono.

Surono meyakini satu-satunya penyebab dentuman dan gemuruh adalah erupsi Anak Krakatau. Menurut dia kedua hal itu kemungkinan berasal dari shockwave (gelombang kejut) yang merambat jauh sampai bisa menggetarkan barang-barang seperti kaca jendela di rumah.

Pada Jumat (10/4), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMB) melaporkan Anak Krakatau erupsi dua kali pada pukul 21.58 WIB dan 22.35 WIB. Erupsi dengan ketinggian kolom abu sampai 600-an meter itu terekam dengan amplitudo 40 mm selama 74 detik hingga 2.284 detik.

Surono mengatakan erupsi Anak Krakatau terbilang kecil, namun suaranya bisa saja besar. Sementara PVMB menyatakan suara dentuman yang terdengar dini hari ini tidak terkait dengan erupsi Gunung Anak Krakatau.(ern/cnn)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *