Demo Minyak Goreng, Mahasiswa Tuntut Mendag Mundur Dari Jabatan

Banjarmasin, DUTA TV — Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Fraksi Rakyat Indonesia, melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kalsel, menuntut agar pemerintah mengatasi mahalnya harga minyak goreng yang terjadi saat ini.

Dihadapan 2 orang perwakilan dari Rumah Banjar, massa meminta wakil rakyat menyampaikan keinginan mereka agar pemerintah mengevaluasi kebijakan harga harga jual minyak goreng yang menyesuakan dengan harga pasar.

Pasalnya, kebijakan yang berdampak pada melejitnya harga minyak goreng mencapai dua kali lipat perliternya saat ini, dinilai sangat menyengsarakan rakyat. Apalagi, mendekati ramadhan kebutuhan masyarakat semakin meningkat.

Dalam tuntutannya massa juga meminta menteri perdagangan agar turun dari jabatannya jika tak bisa mengatasi permasalahan itu.

“Tuntutan kami tu ada beberapa secara garis besarnya turunkan harga minyak goreng yang hari ini harganya lebih 20rb bahkan di swalayan ada yang sampai 30rb kedua jaga ketersediannya memang ada aturan HET tapi minyaknya gak ada, ketiga berantas mafia minyak,” ucap Iqbal Hambali, Korlap Aksi.

“Saya juga butuh tetapi dari tuntutan itu sebenarnya sih sah sah saja masyarakat mengingkan itu tapi ada yang menjadi kewenangan kita sebagai anggota DPR akan kita jalankan amanah itu adapun ketika berbicara kewenangan , kewenangan Pemprov atau kabupaten kota atau pemerintah pusat silahkan sesuai porsunya jadi kami secara jelas menyampaikan kita dapat menerima dengan catatan yang bukan porsinya DPR itu kita tidak bisa melakukan itu, seperti menurunkan presiden itu wewenang presiden,” kata  Muhammad Yani Helmi, Anggota DPRD Kalsel.

Penyampaian aspirasi sempat berlangsung alot karena massa mendesak kehadiran ketua DPRD Kalimantan Selatan, sempat terjadi adu pendapat dalam diskusi yang digelar di jalanan, terutama berkaitan dengan 6 tuntutan yang disampaikan massa.

Reporter : Evi Dwi Herliyanti