MARTAPURA, DUTA TV — Kondisi akses jalan yang mulanya mulus dan beraspal di Desa Keliling Benteng Tengah, yang digunakan pada pelaksanaan Haul Abah Guru Sekumpul, kini berubah drastis. Warga yang sebelumnya berbagi snack kepada jemaah haul yang melintasi desa tersebut menuju Sekumpul, Kota Martapura, kini harus menghadapi jalan yang rusak parah.
Beberapa bulan setelah acara tersebut, jalanan yang dulu beraspal berubah menjadi ‘bubur’ dan berlubang akibat lalu lintas armada proyek yang hilir mudik. Tidak hanya merusak jalan, sebagian siring jalan juga bergeser dari posisinya, bahkan berdampak hingga ke teras rumah warga.
Pada saat pertemuan dengan perwakilan Dinas Provinsi Kalsel, emak-emak mendokumentasikan kondisi jalan yang ambles sepanjang lebih dari 20 meter. Dinas PUPR Banjar sempat melakukan penanggulangan dengan memasang material tanah urug dan pengerasan, namun hal ini justru menimbulkan masalah baru, yaitu debu yang beterbangan ke udara.
Akibat kerusakan jalan yang berkepanjangan ini, pada awal bulan Agustus, “the power of emak-emak” melakukan aksi demonstrasi terhadap truk material yang melintas, bahkan sudah bertekad menutup jalan agar Pemkab Banjar dan Pemprov Kalsel memberi perhatian terhadap nasib mereka.
Reporter: Tarida Sitompul