Banjarmasin, DUTA TV — Permasalahan anggaran pembinaan atlet untuk persiapan ke Pekan Olahraga Nasional XX di Papua terus mencuat.
Kali ini Sekretaris Umum Koni Kalsel Enly Hadiyannor kembali membeberkan fakta terkait penganggaran dana kaberangkatan kontingen Kalimantan Selatan ke PON Papua.
Dalam temu awak media di Aula Sekretariat Koni Kalsel, Sabtu (13/3) Enly mengungkapkan jika pada anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tak tertera untuk dana keberangkatan.
“Di koni ada anggaran sekitar 7,2 miliar, itu jelas tidak mungkin untuk keberangkatan, di Dispora sendiri juga menyatakan tidak ada anggaran” beber Enly.
Ditambahkan Enly jika anggaran keberangkatan tersebut nantinya akan dianggarkan pada APBD perubahan, yang pencairannya sendiri biasanya memasuki bulan Oktober.
Sedangkan, pelaksanaan PON Papua yang direncanakan digelar tahun ini, masih pada jadwal yang ditetapkan yakni awal Oktober.
“katanya akan dianggarkan di APBDP, biasanya itu bulan Oktober, kecuali bisa turun pada September, inikan sebuah kecemasan bagi atlet, tidak ada anggaran untuk keberangkatan”
Dosen Fisip ULM ini menambahkan jika keikutsertaan sebuah provinsi di pesta olahraga terbesar tanah air ini merupakan harga diri sebuah daerah.
“saya paham betul di Dispora ada banyak bidang, tapi kita semua tahu bahwa tahun ini ada momentum PON, giliran insan olahraga yang mendapat perhatian, ini masalah harga diri daerah” tegasnya.
Kepada awak media ia pun sempat menyinggung perihal minimnya dana persiapan atlet yang dihibahkan kepada Koni Kalsel, dibanding dengan daerah tetangga seperti Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara.
Padahal prestasi Kalsel di PON Jawa Barat sebelumnya berada di atas kedua provinsi tersebut.
“saya komunikasi dengan Koni Kalbar, mereka dapat anggaran tahun ini 20-25 miliar, padahal di PON Jabar mereka peringkat ke 23, Kaltim saya hubungi mendapat 100 miliar, wajar saya kira karena dia pernah jadi tuan rumah PON” katanya lagi.
Enly pun turut berpesan agar kondisi ini tidak menyurutkan semangat para atlet Kalsel untuk tetap berlatih mempersiapkan diri agar mampu mencapai target 14 medali emas.
Nina MS