Berbicara mengenai personal branding, yakni sebuah cara memasarkan diri atau gambaran diri dan sebagai konsep yang lebih menekankan bahwa kesuksesan datang dari cara membawakan diri. Sederhananya, kalian mau dikenal sebagai orang yang seperti apa oleh orang lain ? Konsep kepribadian bisa dibentuk dari sikap atau perilaku disiplin kita terhadap citra diri yang ingin kita tampilkan.
Banyak yang menyampaikan, “Pencitraan” itu hal yang salah. Justru pencitraan diri itu sangat penting untuk membentuk kepribadian diri kita yang disadari oleh diri sendiri maupun orang lain. Namun tentunya, sikap dan perilaku yang kita tampilkan, harus sesuai dengan kepribadian kita dan dilakukan secara rutin, agar membentuk karakter yang kuat. Contohnya saja dengan penyebutan nama tokoh, seperti B.J Habibie, Karni Ilyas ataupun TukulArwana.
Penyebutan nama tokoh diatas, tanpa dijelaskan bagaimana kepribadianmereka, kita sudah mampu tergambar dengan jelas. Hal itu semua masuk dalam Personal Branding. Dalam konsep diri memang perlu adanya pembentukan karakter agar menjadi pribadi yang berkualitas. Caranya pengenalan diri dengan analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, threat) yang meliputi kelebihan, kekurangan, peluang dan hambatan yang ditulis sendiri hasil analisis pribadi, serta perlu adanya penilaian dari orang-orang yang ada disekitar kita.
Di dalam diri kita ada yang disebut dengan Voicee, ada empat kategori :
- Diri dan orang lain menyadari bagaimana diri kita.
2. Diri menyadari bagaimana diri kita, namun orang tidak menyadarinya.
3. Diri tidak menyadari bagaimana diri kita, namun orang lain menyadarinya.
4. Diri dan orang lai nsama-sama tidak menyadari bagaimana diri kita.
Sudah di tahapan mana kalian ? Yuk bangun karakter diri karena sumber kesuksesan seseorang adalah seberapa jauh dirinya mengenal kepribadian, sifat dan sikapnya.
Penulis: Gusti Muhammad Hermawan