Cegah Karhutla Manggala Agni Gelar Patroli Terpadu
DUTA TV PALANGKA RAYA – Sebagai upaya mendeteksi dini kebakaran hutan dan lahan di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, balai PPI dan Karhutla, wilayah daerah operasional Kalimantan 1, Palangka Raya, bersama babinsa, Bhabinkamtibmas, serta masyrakat peduli api, melaksanakan patroli terpadu pencegahan Karhutla dengan sasaran wilayah desa yang memiliki potensi rawan Karhutla, pada Kamis (23/07/2020).
Salah satunya di desa Marang, kecamatan Bukit Batu, Palangka Raya. Wilayah desa ini dianggap memiliki potensi Karhutla, sebab setiap tahun selalu terjadi kebakaran hutan maupun lahan, karena masih banyak lahan – lahan tidur yang tidak produktif milik masyrakat, yang jika di musim kemarau sengaja di bersihkan.
Dalam kegiatan kali ini, tim patroli terpadu langsung mendatangi pemilik lahan atau penjaga lahan guna mensosilisasikan secara langsung larangan membakar lahan serta sangsi hukum bagi pembakar lahan.
Petugas patroli terpadu juga menginventarisasi wilayah lapangan, dan deteksi dini di beberapa lahan yang telah di bersihkan oleh masyrakat, agar tidak di bakar.
Suriansayah, salah seorang warga masyrakat setempat yang di percaya oleh pemilik lahan selama 15 tahun ini, merespon positif kehadiran tim patroli terpadu di desanya. Ia mengerti dan memahami jika ada larangan dari pemerintah setempat untuk tidak membakar lahan sepanjang musim kemarau. Meskipun ada perintah dari pemilik lahan untuk dibakar ia pun tidak mau.
“Tadi dapat sosialisasi dilarang membakar lahan, tapi saya diijinkan menebas, dan disuruh membakar pun saya tidak mau, sempat ada yang menyuruh saya, tetapi saya tidak mau, saya tidak kenal siapa namaya,” ujar Suriansyah salah seorang penjaga lahan.
Sementara itu kepala daerah operasional Manggala Agni wilayah kalimantan 1, Palangka Raya, Idiansyah mengungkapkan, kegiatan patroli terpadu di desa Marang ini, sebagai upaya mendeteksi dini wilayah ini, untuk pencegahan Karhutla, serta antisipasi terjadinya Karhutla.
Karena setiap tahunnya wilayah ini selalu terjadi kebakaran lahan. berdasarkan data terbaru, setiap tahun desa Marang, memang termasuk rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan.
“Jadi untuk patroli terpadu ini, sebelumnya kami menyampaikan, ini pos Marang tujuannya untuk deteksi dini, dan kita, memang aparat dan petugas ada dilapangan jadi ketika ada terjadi sesuatu kejadian kebakaran bisa langsung bertindak. Dan patroli rutin tiap Manggala Agni untuk kelapangan juga untuk melakukan patrol,” tutur Idiansyah.
Patroli terpadu ini di anggap penting, karena tim langsung terjun ke desa-desa dan mensosialisakan secara tepat sasaran, kepada pemilik lahan. Sehingga bisa menekan resiko sebelum terjadinya Karhutla. Hal ini terbukti di mana sebaran titik panas dan luas kebakaran mengalami penurunan, khususnya di Palangka Raya (red/ant).
