DUTA TV BANJARMASIN – Debat kandidat ketum PB PMII masa khidmat 2020 – 2022, berlangsung di auditorium Mastur Jahri kampus UIN Antasari, Banjarmasin Senin sore (09/03/2020) debat membahas manajerial organisasi ini, diikuti 17 kandidat.
Selain kandidat ketua PB PMII, debat yang sama juga diikuti tiga caketum pengurus besar korps PMII Putri atau PB Kopri. Total ada 20 caketum dua organisasi ini di debat tersebut. Mereka berasal dari sejumlah pengurus cabang di Indonesia.
Salah satunya Ramli Jauhari, dari Kalsel yang maju sebagai caketum PB PMII. Ia mengaku mendapat dorongan dari kawan-kawan organisasi di Kalsel maupun regional Kalimantan. Hal ini bukti bahwa pemuda kalimantan mampu bersaing di tingkat nasional.
“Dari dorongan sahabat di Kalsel, Kalimantan secara kepulauan, punya kesempatan belajar sama dari sahabat seluruh Indonesia, niat ayo kita bisa asal kita mau dan mampu, secara pribadi mau bawa nama Kalsel, saya satu satunya wakil Kalimantan, mudahan di Kalsel kalo bisa satu, kita punya modal besar, kita bisa saling kordinasi dari cabang di luar Kalimantan, belum pernah ada kandidat dari Kalsel, mudahan saya dipantaskan dan diamanahkan, motivasi Idham Chalid yang mampu berkontribusi di kancah nasional,†tutur Ramli Jauhari, Caketum PB PMII 2020 – 2022.
“Tahapan mulai sosialisasi sejak Februari, kemudian masuk pada pengumpulan formulir dan berkas administrasi, setelah selesai lanjut pada test kesehatan, juga TOEFL, hari ini tahapan akhir debat, berbeda dikongres sebelumnya hadirnya BPK untuk bagaimana menyiapkan formulasi khusus untuk rekrut caketum PB PMII, sebelumnya hanya hadir di arena, kini sebulan dua bulan sebelumnya diperkenalkan,†kata Rahmatul Fitrah, ketua BPK Kongres XX PB PMII.
Banjarmasin merupakan kota kedua penyelengaraan debat. Sebelumnya debat pertama dilaksanakan di kota Bengkulu, setelah itu akan kembali digelar di kota Mataram, Jombang, Kendari, dan terakhir di Jakarta.
Sedangkan pelaksanaan kongres ke-20 PB PMII dengan agenda pemilihan ketua umum, dijadwalkan pada 13 hingga 17 April nanti di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Reporter : Fadli Rizki