Buruh dan Petani Demo Kemendag : Turunkan Harga Minyak Goreng !
Jakarta, DUTA TV — Polisi menyiapkan pengamanan hingga rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi aksi demo buruh dan petani yang digelar di depan Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Selasa (22/3) pukul 10.00 WIB.
Ada sejumlah tuntutan dalam aksi demo buruh dan petani hari ini. Salah satunya menuntun penurunan harga minyak goreng dan pecat Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Purwanta menyebut jumlah massa buruh yang diperkirakan mengikuti aksi ada sekitar 200 orang.
“Massanya cuma 200 (orang) kok,” kata Purwanta saat dihubungi, Selasa (22/3).
Di sisi lain, Purwanta juga tak membeberkan berapa jumlah personel kepolisian yang diterjunkan untuk mengamankan aksi demo buruh. Purwanta juga menyebut bahwa rekayasa lalu lintas itu masih bersifat situasional.
Sementara itu, dalam keterangan tertulis, Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menyampaikan ada tiga tuntutan yang diusung dalam aksi demo dan petani. Yakni, turunkan harga minyak goreng, turunkan harga bahan pokok, dan ganti atau pecat Menteri Perdagangan.
“Harga minyak goreng Rp 23.900 per liter sangat memberatkan buruh, petani, nelayan, pedagang kaki lima, miskin desa, miskin kota, pengangguran. Bahkan tidak hanya mahal. Tetapi juga langka dan rakyat harus mengantri seperti pengemis,” tuturnya.
Padahal, kata Said, saat ini Indonesia masih menjadi produsen minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) terbesar di dunia, dengan angka produksi 40 juta ton lebih per tahun.
Merujuk hal itu, lanjutnya, buruh mengutuk keras Menteri Perdagangan dan Menko Perekonomian, yang tidak bisa mengendalikan negeri penghasil CPO terbesar dunia, karena minyak goreng saat ini langka dan mahal.(cnni)