Budiman : Penanganan Banjir Banjarbaru Harus dari Hulu ke Hilir
Banjarbaru, DUTA TV — Mantan aktivis lingkungan LSM Rindang Banua Indonesia, yang kini menjadi anggota DPRD Banjarbaru, HR Budimansyah, menyoroti kegagalan demi kegagalan penanggulangan banjir di Kota Idaman, dalam satu dekade terakhir yang berimbas sampai saat ini.
Sejumlah upaya yang dilakukan Pemko Banjarbaru dituding bersifat parsial dan tidak sampai ke akar permasalahan. Diantaranya tidak ada upaya melakukan pemecahan pembagian penumpukan air di Cempaka, Sungai Kemuning dan bangunan rumah, toko serta perkantoran.
Menurut mantan aktivis lingkungan ini, persoalan hulu harus dikaji karena lingkungana rusak oleh peralihan fungsi, yakni Galian C dan pemukiman. Kemudian di bagian tengah ada penyumbatan anak sungai oleh pemukiman, termasuk peran warga untuk membuat sumur resapan.
Iapun sempat melontarkan analisanya dalam rapat paripurna di DPRD, agar Pemko Banjarbaru di era Aditya Wartono melibatkan semua elemen di pemerintahan dan masyarakat, agar bersama – sama menanggulangi banjir untuk memaksimalkan program mitigasi banjir.
“Tuntas persoalan dari hulu ke hilir,ā€¯ujarnya.
Disampaikan, sumber sumber banjir di bagian hulu di Sungai Ulin bisa dicarikan pengalihan sebelum masuk ke Sungai Kemuning. Sedangkan untuk dari Cempaka dan Liang Anggang dapat dialirkan ke Subdas Maluka Baulin menuju muara Sungai Barito.
Reporter : Tarida Sitompul