BGN Investigasi Dugaan Keracunan Massal Akibat MBG di Martapura

MARTAPURA, DUTA TV — Tim investigasi Badan Gizi Nasional (BGN) melakukan pemeriksaan di dapur SPPG Desa Tungkaran untuk menindaklanjuti kasus keracunan massal yang menimpa ratusan pelajar di Martapura, Kabupaten Banjar.

Tim investigasi BGN melakukan pengamatan langsung di lapangan, namun sayangnya tidak menemukan sampel yang dapat dijadikan bahan laporan.

Sebelumnya, sampel makanan dan bekas muntahan dari korban keracunan telah diambil oleh Polres Banjar dan Dinas Kesehatan, dan masih dalam uji laboratorium.

Dari hasil pemeriksaan di Dinkes Banjar, diketahui bahwa sampel nasi kuning dan sayuran yang dikonsumsi para korban terdeteksi mengandung zat nitrat.

Ketua Tim Investigasi Independen BGN, Karimah Muhammad, menegaskan pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab pasti keracunan tersebut. Ia menyebut, meski nitrat tergolong aman jika dikonsumsi dalam batas tertentu, pihaknya tidak ingin berspekulasi tanpa data ilmiah yang kuat.

“Kami tidak ingin berasumsi terkait dugaan nitrat. Kami membutuhkan bukti yang jelas, data yang akurat, dan angka yang pasti untuk menentukan apakah zat tersebut berbahaya. Saat ini kami masih menunggu hasil uji laboratorium,” terang Karimah Muhammad.

Berdasarkan data yang dihimpun hingga hari Minggu kemarin, sebanyak 134 pelajar dan seorang kepala sekolah diduga mengalami keracunan setelah menyantap MBG yang disuplai oleh SPPG Desa Tungkaran. Mereka dilarikan ke RSUD Ratu Zalecha Martapura pada Kamis pekan lalu dengan gejala pusing, mual, dan muntah.

Reporter : Suhardadi

Helman

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *