Banjarmasin, DUTA TV — Anggota DPR RI komisi V M. Rifqinizamy Karsayuda, menggelar agenda silaturrahmi dan basuluh nasihat lawan alim ulama serta tokoh masyarakat gasan menata dan membaiki kawasan Sekumpul baru-baru tadi.
Dalam kegiatan bersama warga serta tokoh ulama sekumpul itu, juga dipastikan rencana pembenahan kawasan wisata religi makam ulama kharismatik KH Zaini Bin Abdul Ghani yang akan dimulai sejak Maret 2021.
Proyek wisata religi Kalsel itu, akan menampilkan karakteristik gabungan berkonsep madinah dan khas Banjar, yang akan dimulai dengan pembenahan tampilan pintu gerbang, drainase serta pedestrian.
“Komisi V DPR RI, telah lakukan persetujuan anggaransi APBN 2021 untuk melakukan revitalisasi kawasan sekumpul, dan kami memerintah kepada direktur cipta kerja PUPR untuk laksanakan ini, dan malam hari ini momentum yang sangat berharga, karena rekan-rekan dari direktorat cipta karya melaksanakan silaturrahmi dan konsultasi dengan para ulama dan tokoh masyarakat sekumpul dalam rangka memperlihatkan desaign akhir kawasan sekumpul ini. mudahan proses ini berjalan lancar, segment 1 mulai JL Ahmad Yani sampai jembatan irigasi dan dari situ sampai ke jalan pendidikan akan dilaksanakan pada 2021, kami sudah persiapkan anggarannya dan mudahan Februari atau Maret 2021 perkerjaannya bisa dilaksanakan,” pungkas HM. Rifqinizamy Karsayuda.
“Kami ucapkan trimakasih kepada seluruh warga yang menghibahkan lahannya untuk revitalisasi kawasan sekumpul ini. juga kepada anggota DPR yang mengawal program. ini tentu jadi kebanggaan warga sekumpul, dan berharap jadi berkah bagi warga setempat dan se-Kalsel,” kata Gusti Marhusin Lurah Sekumpul
“Penataan kawasan sekumpul kita bagi jadi 3 segment, pertama di tahun 2021 dan ini pekerjaan penataan kawasan gerbang, penataan drainase dan terakhir pedestrian, dalam kegiatan ini kami harapkan bisa dimulai 2021, tahap 2&3 kita akan berkeja mulai 2022-2023 dan tentu kami berharap semua dapat dilaksanakan dengan baik,” ucap Dardjat Wijunarso Kepala BPPW Kalsel.
Proyek yang bersumber dari APBN ini, ditaksir menelan dana sebesar 38 miliyar rupiah untuk pembenahan tahapan pertama 2021, dari total alokasi rencana anggaran 90 milyar rupiah yang akan tuntas pada tahun 2023 mendatang.
Reporter : Fadli Rizki
