Becek, Tak Kenal Caleg Hingga Tinta Kena Kuku

DUTA TV BANJARMASIN – Hujan yang mengguyur kota Banjarmasin tadi malam menyebabkan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang sudah disiapkan panitia di depan sebuah musholla menjadi basah dan becek. Namun hal ini tak mengganggu masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

Di Hari H Pemilihan Umum (Pemilu) serentak yang digelar hari ini, Rabu (17/04), masih banyak warga yang tidak tahu atau tidak mengenal Calon Anggota DPRD yang akan dipilih.

Hal ini seperti yang dikatakan Yuni, warga Kelurahan Sungai Lulut yang berprofesi sebagai karyawan swasta. Ia bersama dengan keluarganya sejak jam 8 pagi telah datang ke TPS 11 / DPT 158   Kecamatan Banjarmasin Timur. Menurutnya ia tak tahu siapa yang mencalonkan diri pada pemilihan anggota legislative kali ini.

“Tidak tahu. Ini datang lihat – lihat dulu siapa – siapa saja namanya. Nanti lihat di dalam siapa yang dicoblos,”ujarnya sambil tersenyum karena tidak yakin dengan pilihannya.

Senada dengan Yuni, Norma bahkan baru sekali ini melihat wajah Caleg dengan seksama.  Pedagang di pasar Pal 7 ini mengatakan terserah siapa yang terpilih, yang penting dirinya tidak golput.

“Yang penting hari ini memilih. Nggak kenal sama Calegnya,”kata  Norma.

Suasanamenunggu  di dalam TPS 11 / DPT 158   Kel. Sungai Lulut Kec. Banjarmasin Timur

Tak hanya di Banjarmasin, masyarakat di Banjarbaru juga mengaku ada yang tidak mengenal Caleg di daerah pemilihannya. Dikatakan Sulis yang hari ini mencoblos di TPS 17 Loktabat Selatan, sosialisasi yang dilakukan Caleg tidak intens seperti dulu. Sehingga ibu rumah tangga seperti dirinya tidak begitu memperhatikan siapa saja yang akan menjadi wakil rakyat.

“Tidak dengar dan tidak kenal. Nggak ada mendatangi atau memperkenalkan diri,”kata Sulis.

Usai menunaikan hal pilihnya di bilik TPS, warga dipersilakan untuk keluar dengan terlebih dahulu mencelupkan jari ke dalam botol tinta yang telah disediakan.

“Tolong kena kuku, ya,”petugas mengingatkan sambil menyodorkan tissue yang telah disediakan.

Petugas menjelaskan bahwa tinta harus kena kuku, selain sebagai tanda telah menggunakan hak suaranya di TPS terdaftar, hal itu hanya untuk mengantisipasi agar pemilih tidak menggunakan hak suaranya di tempat lain. Sebab jika hanya ujung jari yang dicelupkan, tinta bisa dihapus dengan mudah.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *