Banyak Warga Banjarmasin Belum Manfaatkan Layanan Sedot Tinja, Padahal Gratis

Banjarmasin, Duta TV Sekretaris Komisi I DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Suripno Sumas, mensosialisasikan Peraturan Walikota (Perwali) Banjarmasin Nomor 152 Tahun 2023 tentang tarif jasa pelayanan pengelolaan air limbah domestik dan pelayanan sedot tinja kepada masyarakat.

Pasalnya, masih banyak masyarakat yang belum memanfaatkan layanan tersebut, padahal layanan ini diberikan secara gratis. Layanan ini telah dibayarkan dalam komponen pembayaran penggunaan air bersih lewat PT Air Minum Bandarmasih, yang berkisar antara Rp1.500 hingga Rp5.000 per bulan sesuai golongannya.

Suripno berharap lewat sosialisasi ini, para Ketua RT dari berbagai kecamatan di Banjarmasin yang dihadirkan, bisa menginformasikan kepada masyarakatnya untuk segera memanfaatkan layanan sedot tinja ini. Saat ini, sanitasi Banjarmasin masih belum pada batas aman, karena 85 persen masih belum layak.

“Pada hari ini kita sosialisasikan dan bagi masyarakat sudah banyak yang memahami bahwa ini adalah kepentingan Banjarmasin dengan catatan, bagaimana pun juga karena ada tarif layanan yang dibayar tadi maka itu kewajiban Perumda PAL antara lain penyedotan tinja dan lain-lain. Oleh karena itu dengan pertemuan ini kami berharap dengan para ketua RT bisa mensosialisasikan ini ke masyarakat karena bagaimana pun juga pemerintah menerbitkan Perwali itu untuk kepentingan Kota Banjarmasin,” kata Suripno Sumas.

Sementara itu, Direktur Perumda PAL Daerah Banjarmasin mengatakan, sedikitnya ada 171 ribu pelanggan PT AM Bandarmasih yang otomatis bisa menikmati layanan ini karena sudah tercatat sebagai pelanggan. Dari biaya layanan yang ditarik 5.000 rupiah per bulan itu, masyarakat bisa mendapat layanan sedot tinja gratis dua tahun sekali.

“Kalau itu sebenarnya namanya layanan L2T2 yang setempat kita ada dua layanan, terpusat dan setempat. Kalau terpusat itu ada jaringan di 6 instalasi kita yang belum termanfaatkan masyarakat sepenuhnya, tapi dengan Perwali ini masyarakat yang belum mempunyai layanan dengan perpipaan boleh mendaftarkan gratis untuk penyambungannya. Tapi yang tidak ada perpipaan kena layanan lumpur tidak terjadwal yang dua tahun sekali dilakukan penyedotan, tapi tidak menutup kemungkinan misalnya kurang dari dua tahun minta sedot kita layani,” ucap Endang Wahyono, Direktur Perumda PALD Banjarmasih.

Dalam kesempatan ini, Perumda PAL Daerah menghimbau masyarakat yang sebagian besar tangki septiknya masih berbahan kayu ulin, bisa diubah menjadi biofil. Warga juga diminta untuk tidak menempatkan tangki septik di bawah kolong rumah agar mempermudah dalam proses penyedotan tinjanya, termasuk menyambungkan perpipaan agar langsung terkoneksi di instalasi milik Perumda PAL.

Reporter: Evi Dwi Herliyanti

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *