Banjir Makin Parah, Warga Kaitkan Dengan Pengurukan Lahan

Kotabaru, DUTA TV — Ruas jalan Singabana kelurahan Kotabaru Tengah kabupaten Kotabaru menjadi salah satu wilayah terdampak banjir Kamis tadi.

Ketinggian banjir mencapai pergelangan kaki hingga betis. Selain merendam jalan, banjir juga menggenangi rumah-rumah warga.

Salah seorang warga, Zainal mengaku selama tujuh tahun bermukim di kawasan ini ruas jalan Singabana jarang mengalami banjir. Kalaupun banjir, air hanya menggenangi badan jalan. Namun dalam sebulan terakhir sudah dua kali rumahnya kebanjiran.

Zainal sendiri menduga penyebabnya karena banyak bangunan baru yang melakukan pengurukan lahan. Sementara bangunan lama di daerah ini umumnya berstruktur rumah panggung.

“Nggak pernah banjir, tapi ini sudah dua kali, yang ini agak parah lagi, yang sebelumnya masuk rumah juga tapi paling lima jari, kalau hari ini dalam, kalau sebabnya ini banyak bangunan yang diuruk,” ucap Zainal, Warga.

Sementara itu banjir yang kian parah turut dirasakan warga jalan Patmaraga. Banjir yang biasanya hanya sampai teras kini merangsek ke dalam rumah. Warga pun ada yang mengaitkan kondisi itu dengan proyek pembangunan perumahan untuk korban kebakaran di kawasan tersebut.

Proyek ini berlokasi di daerah pasang surut dan lahan sebelumnya diuruk dengan alasan pihak pelaksana tidak berpengalaman membangun rumah panggung. Namun demikian tudingan bahwa hal itu semakin memperparah banjir buru-buru ditepis pemerintah daerah setempat yang mengeluarkan izin dilakukannya pengurukan.

“Saya kira ini sudah langganan, banjir di Kotabaru ini tergantung lamanya hujan, kalau sama-sama air laut pasang itu yang menghambat, jadi saya kira ini bukan hal baru tidak perlu dibesar-besarkan,” kata Said Akhmad, Sekretaris Daerah Kotabaru

Saat ini proyek pembangunan perumahan untuk korban kebakaran di jalan Patmaraga sedang berjalan, sebanyak 128 unit rumah dibangun oleh PT Sebuku Tanjung Coal dengan dana kompensasi tambang Pulau Laut.

Reporter : Nazat Fitriah

Asiah

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *