Awal Tahun Dikepung Banjir, 2.907 Warga Kalsel Ngungsi
Banjarmasin, DUTA TV — Curah hujan tinggi terjadi di Kalimantan Selatan (Kalsel) beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir di Kabupaten Kotabaru, Kabupaten Banjar, dan Kota Banjarbaru dan yang terparah adalah Kabupaten Tanah Laut.
Banjir juga melumpuhkan Jalan Trans Kalimantan yang menghubungkan Kota Banjarmasin, Pelaihari, Batulicin dan Kotabaru, yang berada di Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut. Sejak empat hari terakhir banjir sepanjang tiga kilometer lebih tergenang air setinggi pinggang orang dewasa. Akibat banjir, sedikitnya 2.907 jiwa harus mengungsi.
Putusnya jalan utama ini membuat Satlantas Polres Tanah Laut menutup sementara jalan menuju kawasan Bati-Bati. Pengguna jalan dari Banjarmasin menuju Pelaihari dialihkan melalui Simpang Tiga Bentok via Martadah. Sedangkan dari Pelaihari menuju Banjarmasin pengendara roda dua dan roda empat di melalui jalur alternatif Tambang Ulang- Martadah.
Tak hanya di Bati-Bati, banjir juga merendam ratusan rumah di Kampung Pengayuan, Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru.
“Ini merupakan banjir terparah dibandingkan banjir hebat di tahun 1998 silam. Banjir ini sebenarnya sudah sepuluh hari yang lalu, namun hari ini yang bikin parah, sampai warga kami harus mengungsi ke posko bencana. Ketinggian air sudah sedada orang dewasa, kita minta warga mengungsi saja,” ungkap Adrianoor Rivai, Camat Liang Anggang, Senin siang (11/01/2021).
Meskipun banjir yang menggenang jalan provinsi tidak sepanjang kawasan Bati-Bati, namun pengguna jalan diminta lebih berhati-hati. Maklum saja, pada sore hari, luapan air dari sungai ke jalan raya ini cukup deras.
Selain di Kotabaru, Tanah Laut dan Banjarbaru, awal tahun banjir juga melanda Kabupaten Banjar. Kawasan yang terparah ada di di Desa Tanah Abang, Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar. Bahkan akibat hujan berkepanjangan membuat desa penghasil tanaman karet ini terisolir karena banjir.(dtk)