Antisipasi Karhutla, Gubernur Usulkan 5 Heli Water Bombing & Modifikasi Cuaca

Banjarmasin, DUTA TV — Mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan atau karhutla, Gubernur Kalimantan Selatan sudah mengusulkan lima unit heli water bombing. Selain itu, gubernur juga sudah mengusulkan modifikasi cuaca untuk menghadapi puncak kemarau.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel mengatakan, antisipasi itu seiring dengan sudah beralihnya musim dari musim hujan ke musim kemarau.
Sesuai arahan gubernur, BPBD Kalsel diminta untuk melakukan mitigasi bencana sedini mungkin. Saat ini, Gubernur Kalsel juga telah mengeluarkan surat edaran ke seluruh bupati dan wali kota untuk mempersiapkan penanganan bencana dengan melakukan pemeliharaan infrastruktur yang strategis, seperti drainase dan bendungan.
“Sesuai arahan Gubernur Kalsel, kita diingatkan untuk selalu mewaspadai risiko-risiko ancaman pergantian musim, khususnya kemarau. Alhamdulillah, Pak Gubernur sudah membuat edaran ke bupati dan wali kota untuk mempersiapkan sedini mungkin mengatasi kemarau, misalnya memelihara sarana infrastruktur yang strategis—drainase, bendungan, atau sarana lain yang bisa mengurangi debit air. Pak Gubernur juga telah mengusulkan heli water bombing sebanyak lima heli. Pak Gubernur juga, untuk puncak kemarau, sudah mengusulkan ke BMKG untuk modifikasi cuaca. Ini sangat penting, membuat rekayasa untuk hujan buatan agar mengisi drainase yang airnya kering saat musim kemarau, karena di Kalsel terjadi puncak kemarau,” kata Bambang Dedy Mulyadi, Kabid Pencegahan & Kesiapsiagaan BPBD Kalsel.
Antisipasi bencana sejak dini ini sudah menjadi rutinitas BPBD Kalsel setiap tahun. Karena mitigasi itu, Kalsel memperoleh Indeks Ketahanan Bencana Daerah yang semakin meningkat, di mana pada tahun 2023 sebesar 0,53 dan di tahun 2024 naik menjadi 0,55.
Reporter : Evi Dwi Herliyanti





