Penggunaan Bakul Purun Di Pasar Tradisional Perlu Waktu

DUTA TV BANJARMASIN – Penggunaan  bakul purun guna mengurangi plastik di sejumlah pasar di Kota Banjarmasin resmi dilaunching pada Kamis (14/02). Hal tersebut juga mendapat dukungan dari dewan perwakilan rakyat (DPRD) Kota Banjarmasin.

Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Ananda menyatakan dukungan dan apresiasi kepada Pemerintah Banjarmasin atas gebrakan barunya dalam pengurangan sampah plastik.

Namun Ananda menilai bahwa program tersebut butuh waktu dan kesabaran dalam pembiasaan kepada masyarakat. Hal itu juga menjadi tantangan bagi stake holder terkait.

“Saya berharap Banjarmasin jadi pioner larangan penggunaan plastik. Di retil berhasil tapi ke pasar tradisional tantangan tersendiri. Perlu kesabaran. Pro dan kota, tapi penjelasan yang baik, dampak baik, Pemerintah Kota Banjarmasin harus tetap kekeh mempertahankan agar penggunaan plastik di Banjarmasin di batasi. Jadi memang saya katakan merubah kebiasaan sulit,”kata Ananda.

Selain bakul purun, alternatif lain yang bisa dijadikan sebagai pengganti kantong plastk.

“Kasus tertentu masih menggunakan kanatong plastik. Ada juga plastik yang mudah terdegradasi, tidak akan mencemari . Ia akan mudah terdegradasi, tidak mencemari, dan musnah dengan sendirinya. Kalau kita biarkan, seminggu akan hancur dengan sendirinya. Mungkin itu opsi yang bisa dipakai,”lanjut Ananda.

Hal tersebut menjadi pekerjaan rumah pemerintah untuk memikirkan penggunaan kantong plastik yang ramah lingkungan dan dapat musnah dengan sendirinya.

 

Tim liputan

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *