Pemakaman Longsor, 200 Peti Mati ‘Berenang’ ke Laut
Jakarta, DUTA TV — Sebuah pemakaman tepi pantai Camogli di Italia mengalami musibah tanah longsor. Pemakaman Camogli merupakan pemakaman kuno yang dibangun lebih dari 100 tahun yang lalu. Pemakaman Camogli tepatnya berada di tebing berbatu yang memanjang di sepanjang garis pantai. Walikota Camogli, Fransesco Olivari mendeskripsikan bencana tanah longsor itu sebagai sebuah kekacauan besar.
Ada kurang lebih 200 buah peti mati yang ‘bangkit dari kubur’ alias berhamburan keluar dari tempat asalnya. Ratusan peti mati itu kemudian jatuh bebas ke lautan.
Dari 200 buah peti mati itu, hanya 10 persen yang berhasil diselamatkan. Untuk peti mati sisanya bisa diselamatkan tergantung dengan kondisi lautan beberapa hari ke depan.
Pengerjaan perbaikan sedang dilakukan di sepanjang area pesisir pantai yang masih rawan longsor. Tebing batu di Camogli memang sudah menunjukkan tanda-tanda akan longsor dengan adanya retakan-retakan.
“Kami mengerjakan sebagian pesisir berbatu yang dekat dengan lokasi longsor. Beberapa retakan sudah dideteksi. Kami memutuskan untuk menutup pemakaman tersebut,” ungkap Olivari, Rabu (24/2/2021).
Olivari sudah melaporkan bencana longsor ini kepada Kantor Perlindungan Sipil di Liguria. Tim yang dibentuk dari beberapa ahli Geologi pun tengah memetakan potensi kerusakan dan memprediksi daerah mana lagi yang rawan longsor.
Saat ini proses evakuasi peti mati dan jasad yang jatuh ke lautan masih terus dilakukan. Otoritas pelabuhan Genoa sampai menutup area pemakaman yang longsor itu agar peti mati tidak terbawa ke lautan lepas.(dtk)