Pelayanan Buruk, Penyelenggara SEA Games 2019 Minta Maaf
Panitia penyelenggara SEA GAMES 2019 (PHISGOC) meminta maaf karena pelayanan buruk yang menyebabkan atlet-atlet dari berbagai negara sempat telantar.
PHISGOC mengakui kesalahan dan mengklarifikasi keluhan-keluhan yang datang dari kontingen sepak bola Timor Leste, Myanmar, dan Kamboja mengenai masalah transportasi dan akomodasi.
“Kami dengan tulus meminta maaf kepada para tamu atlet kami dari Timor Leste, Myanmar dan Kamboja atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh kebingungan mengenai transportasi dan pengaturan hotel.”
“PHISGOC berusaha untuk memastikan koordinasi yang tepat mengenai detail kedatangan, penyambutan di bandara, dan ketentuan transportasi semua tim ke masing-masing hotel tujuan, kami mengakui kekurangan kami dalam insiden ini dan berjanji melayani dengan lebih baik,” tulis pernyataan resmi PHISGOC yang dikutip dari AFP.
Kesebelasan Timor Leste harus menunggu hampir tiga jam di bandara untuk menanti bus yang membawa mereka ke tempat penginapan. Setelah dijemput, masalah tidak lantas usai karena bus mengantar tim Timor Leste ke hotel yang salah.
Keterlambatan penjemputan di bandara juga dirasakan timnas Myanmar. Skuat White Angels pun mengkritik bus yang sempit dan tidak nyaman. Selain itu timnas Kamboja juga mengeluhkan harus beristirahat di lantai hotel karena kamar yang belum siap.
“Atas kejadian yang menimpa timnas sepak bola Kamboja, perubahan jadwal kedatangan telat disampaikan ke departemen layanan pertandingan PHISGOC. Insiden yang menimpa kedua tim menjadi pengingat bagi kami sebagai penyelenggara untuk lebih rajin. Kami berutang kepada tamu-tamu kami dan warga negara kami,” bunyi pernyataan PHISGOC.
Sementara timnas Thailand juga terpaksa membatalkan sesi latihan pada hari Sabtu karena lokasi lapangan yang jauh dari tempat menginap.
https://cnnindonesia.com/olahraga