Banjarmasin Gagal Juara Umum Porprov, KONI: Fasilitas Pertandingan Belum Maksimal

Banjarmasin, DUTA TV — Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Banjarmasin buka suara terkait target juara umum yang tak tercapai pada Pekan Olahraga Provinsi ke-12 Tanah Laut.
Ketua KONI Banjarmasin melalui Sekretaris Umumnya, Arif Rahman Halim, menilai hasil capaian medali pada Porprov Tanah Laut 2025 sudah sesuai dengan target yang ditetapkan berdasarkan total medali.
Meski demikian, KONI Banjarmasin mengakui gelar juara umum belum berhasil diraih pada ajang olahraga dua tahunan tersebut jika dilihat dari torehan medali emas.
Arif Rahman pun tetap mengapresiasi perjuangan para atlet yang dinilai tampil sportif dan berjuang maksimal di setiap cabang olahraga. Menurutnya, ada sejumlah faktor teknis yang memengaruhi konsentrasi atlet saat bertanding, mulai dari kualitas lawan hingga kondisi fasilitas pertandingan.
“Natürlich kita lepas dari target yaitu juara umum walaupun secara target medali sudah sesuai apa yang kami targetkan, kami akan melakukan beberapa evaluasi ke depan agar prestasi olahraga di Banjarmasin itu bisa meningkat, kita ingin kembali merebut gelar juara umum. Porprov Tanah Laut ini banyak memberikan pelajaran bagi kami setidaknya kami tetap bangga atlet Banjarmasin berjuang dengan sportif,” ujar Sekretaris Umum KONI Banjarmasin, Arif Rahman Hakim.
“Kendala dalam perebutan medali ada banyak hal mempengaruhi, kontingen sudah mempersiapkan diri, namun ada hal-hal teknis yang mengganggu konsentrasi atlet bertanding seperti kualitas atlet bertanding serta fasilitas pertandingan. Tentu kita ke depan berharap pelaksanaan Porprov ini bisa lebih sportif dan menjaga marwah melahirkan dan menciptakan bibit-bibit olahragawan yang handal,” ujar Sekretaris Umum KONI Banjarmasin, Arif Rahman Hakim,” tambahnya.
Pengamat: Efek Bonus Tidak Disebutkan Diawal
Sementara itu, pengamat olahraga Donny Achdiat Sugian, yang juga merupakan Ketua Pengprov PODSI Kalsel, menyebut salah satu kegagalan Kota Seribu Sungai dalam memenuhi target juara akibat tidak adanya kepastian nominal bonus.
“Yang jelas sistem pembinaan di KONI Banjarmasin harus dirombak, harus singkron antara bagian pembinaan dan keuangan. Di Banjarmasin itu banyak atlet PON, tapi setahu saya atletnya tidak pernah diikat dalam artian pembinaan. Pemko juga harusnya besaran bonus itu jauh-jauh hari harus dikasih tahu kepada atlet dan pelatih, itu bisa jadi membuat atlet main mata,” terangnya.
Diketahui, klasemen akhir Porprov 12 Tanah Laut menobatkan Tanah Laut sebagai peraih medali emas terbanyak dengan 278 emas, 142 perak dan 176 perunggu. Sementara Banjarmasin meraih 217 emas, 204 perak, serta 205 perunggu dengan total 626 keping medali.
Reporter: Nina Megasari





