Warga Desa Purut Tapin Panen Padi Untuk Haul Guru Sekumpul
Kabupaten Tapin, DUTA TV — Warga Desa Purut, Kecamatan Bungur, Kabupaten Tapin menggelar acara syukuran dan panen padi bersama di lahan satu setengah hektar yang dilakukan secara sederhana.
Dimana seluruh padi hasil panen tersebut nantinya akan digunakan untuk menjamu para jamaah di rest area pada Peringatan Haul ke 20 KH. Muhammad Zaini Bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul Martapura.
Adapun padi yang dipanen kali ini sendiri merupakan hasil dari swadaya masyarakat yang dilakukan secara gotong royong, mulai dari proses tanam, pemupukan, pemeliharaan, hingga masa panen.
Bahkan pada tahun ini, hasil padi yang dipanen sendiri dinilai cukup baik, dimana masyarakat setempat mampu memperoleh gabah paritas lokal siam madu sebanyak delapan ton per hektar di masa tanam kedua.
“Dengan sifat kegotong royongannya sangat antusias dalam melaksanakan kegiatan ini, artinya kedepannya kami akan kami galakan lagi mudah mudahan ditahun akan datang kami laksanakan kegiatan seperti ini juga, karena tahun ini kami mengadakan tanam untuk haulan guru sekumpul ini kurang lebih1,5 hektar jadi hasilnya nanti sepenuhnya kami gunakan untuk kegiatan haulan nanti,” Kata Suryansyah, Kepala Desa Purut.
“Yang ditanam oleh kelompok tani kita ini adalah paritasnya adalah paritas lokal siam madu dengan hasil ubinan 5 kg itu setara dengan 8 ton per hektar, kami menilai karena ini adalah tanaman ke dua atau ip200 angka 8 ton per hektar ini sudah termasuk tinggi karena biasanya untuk tanam kedua itu lebih rendah dari pada tanam pertama, mungkin berkat niat baik dari masyarakat untuk menjamu jamaah yang nanti akan melewati jalur desa purut mungkin berkat rahmat itu alhamdulillah petani kita mendapatkan hasil yang tinggi,” ucap Rifki Hidayatullah, Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Tapin.
Selain panen padi, Warga Desa Purut Tapin juga membudidayakan ribuan bibit ikan, seperti ikan nila dan gurame, yang mana seluruh hasilnya juga diperuntukkan untuk peringatan Haul Guru Sekumpul yang ke 20 pada tahun 2025 mendatang.
Reporter : Muhammad Irfansyah