Para Archery Kalsel Target Pertahankan Empat Emas, 50 Persen Muka Baru
Banjarbaru, DUTA TV — Tim Panahan NPCI Kalimantan Selatan siap menurunkan 15 atlet pada Peparnas XVII Solo, 8-14 Oktober mendatang.
Ada yang berbeda dari latihan panahan kali ini. Jika biasanya para pemanah menyasar target dengan jari sebagai pemantiknya, para archery NPCI Kalimantan Selatan terlihat membidik target dengan menggunakan gigi.
Selain itu, ada pula yang melepaskan busur dari atas kursi roda.
Latihan ini mereka lakoni setiap hari di lapangan panahan komplek Sekretariat NPCI Kalimantan Selatan di Banjarbaru dalam rangka persiapan untuk berlaga di Pekan Paralimpiade Nasional, di Jawa Tengah.
Kini, ke 15 pemanah Banua ini sudah dalam kondisi siap tanding untuk merebut medali bagi Bumi Lambung Mangkurat.
Tim pelatih menyebut tak memiliki target muluk, hanya saja keinginan mempertahankan empat emas seperti peparnas papua lalu tertanam di hati. Dari 15 para archery, 50 persen diantaranya merupakan wajah baru.
Mereka pemanah – pemanah pemula yang kualitasnya tak kalah dengan atlet senior pada umumnya.
“Kita menurunkan ada 14. Kita minta tambahan satu total 15. Tiga divisi kita ikuti. Masing – masing divisi ada 5 atlet, divisi recurve, compound, nasional. Kita sudah siap dengan kekuatan yang sudah maksimal. Target mempertahankan hasil di Peparnas Papua kemarin, yaitu empat emas, ada tujuh atlet yang baru bergabung tersebar di tiga divisi itu,”ujar Muhammad Amin, Pelatih Panahan NPCI Kalimantan Selatan.
Sementara itu, tim panahan ini tidak diperkuat pemanah andalannya, Irma Yunita. Pada pemeriksaan klasifikasi Paralimpiade Paris, ia dinyatakan tak memenuhi persyaratan classifier untuk masuk dalam klasifikasi pemanah yang sudah ditentukan. Namun, hal ini tak menciutkan semangat para archery untuk menorehkan medali mengingat kualitas seluruh pemanahnya sudah merata.
Reporter : Nina Megasari