Agresi Israel Telah Tewaskan 15.500 Orang di Gaza

Jakarta, DUTA TV Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan sebanyak 15.523 orang tewas di wilayah tersebut sejak agresi Israel dimulai pada 7 Oktober lalu.

Ashraf Al-Qudra selaku juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 70 persen dari korban jiwa itu merupakan perempuan dan anak-anak. Sementara, 41.316 orang lainnya luka-luka.

Selain itu, Al-Qudra juga menjelaskan dalam 24 jam terakhir, terdapat lebih dari 300 warga Palestina tewas dan 600 lainnya mengalami luka.

“Selama beberapa jam terakhir, hanya 316 yang tewas dan 664 yang luka-luka diangkat dari bawah puing-puing dan dibawa ke rumah sakit,” ungkap Ashraf Al-Qudra, seperti diberitakan Al Jazeera, Minggu (3/12).

“Tapi, masih banyayk yang terjebak di bawah reruntuhan,” lanjutnya.

Israel melanjutkan agresi di Jalur Gaza setelah negosiasi gencatan senjata tidak menemui kesepakatan dengan kelompok Hamas. Gencatan senjata di wilayah tersebut pun berakhir pada Jumat (1/12) lalu.

Gencatan senjata antara Israel dan Hamas sempat berlangsung pada 24 November lalu selama empat hari. Gencatan senjata itu hanya bertahan selama seminggu setelah diperpanjang sebanyak dua kali.

Selama gencatan senjata itu, sebanyak 80 sandera Hamas di Gaza dibebaskan. Sebagai imbalan, 240 tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel juga dilepaskan.

Usai gencatan senjata dinyatakan berakhir, pasukan militer Israel langsung menggempur Gaza habis-habisan.

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu bahkan mengatakan perang di Jalur Gaza tidak akan berhenti hingga berhasil “menumpas” Hamas.

Netanyahu kukuh bahwa pasukan militer Israel tidak melanggar peraturan hukum internasional saat melancarkan agresi di Gaza.

Padahal, Israel terang-terangan melakukan pelanggaran hukum internasional. Israel menyerang, menyandera, memblokir kebutuhan dasar, hingga memindahkan paksa warga sipil. Selain itu, Negeri Zionis itu juga menyerang rumah sakit dan tempat ibadah.(cnni)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *