13 Warga Terdampak Proyek Air Santri Pertanyakan Rumah Ganti

Martapura, DUTA TV — 13 warga yang tergusur dan rumahnya harus direlokasi lantaran terdampak proyek Air Santri di Desa Murung Kenanga Kecamatan Martapura Kota, mulai resah. Mereka mempertanyakan kepastian pembangunan rumah di lokasi baru sebagai kompensasi yang dijanjkan.
Berdasarkan keterangan sampai saat ini warga sudah dua tahun lebih menempati rumah sewa, dan bahkan kembali diperpanjang oleh Pemkab Banjar selama delapan bulan.
Hal itu membuat 13 warga menjadi resah, untuk kepastian dibangunkan rumah sebagai kompensasi atas relokasi rumah yang kini sudah menjadi siring kawasan Air Santri.
“Kami resah dan minta secepatnya dibangunkan rumah,”kata Fahrurozi , warga korban relokasi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Banjar, Mursal menjelaskan, rencana pembangunan mengalami keterlambatan. Saat ini pembangunan sudah siap untuk dilelang,dan sebulan kemudian sudah bisa dikerjakan.
“Dana pagunya sudaha tersedia,”jelasnya.
Dari informasi, salah satu faktor penghambat relokasi rumah 13 warga terdampak lantaran tidak tersedianya anggaran sedari awal hingga akhirnya warga selama lebih dari dua tahun harus tinggal di rumah yang disewakan.
Reporter : Tarida Sitompul




