Kebun Jeruk dan Budidaya Jamur di Rantau Badauh Didorong Berkembang
Barito Kuala, DUTA TV — Hasil alam berupa jeruk dan budidaya jamur di kecamatan Rantau Badauh terus didorong untuk berkembang. Dorongan itu disampaikan melalui Perda Pemberdayaan Masyarat dan Desa, yang disosialisasikan ketua Komisi III DPRD Kalsel, Hasanuddin Murad.
Sebagai wilayah dengan potensi perkebunan dan pertanian yang melimpah, wakil rakyat dapil Barito Kuala ini, ingin warga memanfaatkannya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat maupun desanya. Salah satu caranya, adalah memahami isi dari Perda No. 4 tahun 2016 ini.
Tak hanya itu, politisi senior dari Fraksi Golkar ini juga meminta peran pembakal maupun badan perwakilan desa setempat agar ikut aktif dalam memberdayakan masyarakat, termasuk arah pengalokasian dana desanya. Sehingga masyarakat di desa tidak berpikir untuk bertransmigrasi ke kota meninggalkan desanya mengejar mata pencaharian.
“Potensi di Rantau Badauh itu terkait perkebunan dan pertanian kita yang terkenal di Rantau Badauh ini, potensi hasil alamnya buah jeruk kemudian juga yang tak lama tadi kita kerjasamakan dengan Uniska adalah budidaya jamur,” ucap Juliannor Fatahillah, Camat Rantau Badauh
“Supaya ini perda yang disosialisasikan bisa nyambung maka pesertanya yang kita undang adalah kepala desa dan badan perwakilan desa atau BPD beserta beberapa tokoh masyarakat, harapan kita adalah dengan mereka memahami Perda ini, dan memanfaatkan Perda ini supaya mereka lebih memajukan desanya karena melalui Perda ini banyak peluang-peluang yang bisa dilakukan perannya, dan bagaimana mereka bisa memahami karena maju desa akan maju daerahnya,” ucap Hasanuddin Murad
Tak hanya kaya akan hasil perkebunan dan pertanian, kecamatan Rantau Badauh merupakan salah satu wilayah di Barito Kuala yang dikenal religius. Sehingga, tak sedikit wilayah ini mencetak generasi islami, yang tak lama tadi juga ikut Andil menjadi peserta MTQ Nasional Ke XXIX mewakili Kalimantan Selatan.
Reporter : Evi Dwi Herliyanti