Sulit Dapat Solar, Nelayan Tabanio Tuntut Pengelola SPBUN Diganti

Tanah Laut, DUTA TV Puluhan nelayan dan pemilik kapal pesisir Tabanio mendatangi kantor DPRD Tanah Laut untuk mengikuti rapat dengar pendapat (RDP).

RDP kali ini dipimpin oleh Ketua DPRD Tanah Laut , Muslimin beserta anggota dewan dari Komisi I, II dan komisi III serta SKPD Pemkab Tala dan pihak Pertamina.

Kedatangan nelayan kali ini mengeluhkan sulitnya untuk mendapatkan BBM solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN).

“Kami akan membuat rekomendasi ke Bupati terkait hasil pertemuan hari ini, agar menindaklanjuti segera dengan tim beliau. Kami harap ada tindak lanjut karena sangat riskan menyangkut ketertiban dan keamanan,”ujar Ketua DPRD Tanah Laut Muslimin

Menurut salah satu perwakilan Nelayan Yusdiansyah, pihaknya menduga adanya penyelewengan sebanyak 30 liter BBM solar yang seharusnya diperuntukkan bagi nelayan Tabanio.

Angka ini didapat berdasarkan data kapal nelayan di Tabanio hanya berjumlah 161 buah kapal. Akan tetapi pihak pengelola disebutkan mengklaim ke pihak pertamina, jika ada 250 kapal nelayan di Tabanio.

Sebagian besar nelayan Tabanio berharap pengelola SPBUN agar diganti atau dicabut ijin operasionalnya.

“Ada 161 kapal tapi laporan pengelola ke pertamina ada 250 kapal. Pemilik kapal dobel ada dua nama. Dugaan penyelewengan kisaran 30 ribu liter. Keinginan kami karena adanya kesalahan, agar pengelola yang ada dicabut ijinnya,”jelas Yusdiansyah.

Sementara itu perwakilan pertamina, Hadi mengatakan kuota pendistribusian BBM diatur oleh BPH Migas berdasarkan usulan dari Pemkab.  Sedangkan SPBUN tak hanya melayani nelayan di satu desa saja. Jika terbukti ada penyelewengan oleh SPBUN maka pihak pertamina berjanji akan melakukan pemblokiran sementara dan surat peringatan.

Reporter : Suhardadi

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *