Campur Aduk Reaksi Karyawan Twitter Sambut Elon Musk
Jakarta, DUTA TV — Twitter resmi menerima tawaran Elon Musk untuk membeli perusahaan mereka senilai USD 44 miliar atau sekitar Rp 635 triliun. Keputusan ini disambut dengan beragam reaksi oleh karyawan Twitter.
Co-founder dan mantan CEO Twitter Jack Dorsey mengatakan Musk merupakan solusi tunggal yang ia percaya. Tapi kebanyakan karyawan Twitter tidak memiliki keyakinan sebesar Dorsey terhadap Musk.
Seperti Ned Miles, karyawan Twitter yang berkantor di London, Inggris. Dalam cuitannya di Twitter, Miles mengatakan hari Senin kemarin merupakan ‘hari yang sangat normal bekerja di perusahaan yang sangat normal ini’.
“Bisakah seseorang memberi tahu saya apakah saya kaya raya atau dipecat?” kata Miles dalam cuitan terpisah, seperti dikutip dari BBC, Rabu (27/4/2022).
Begitu juga dengan Bruce Daisley yang merupakan mantan vice president Twitter untuk Eropa, Timur Tengah, dan Afrika. Dalam wawancara dengan BBC Radio 2, Daisley mengaku ragu dengan ide Musk untuk mengubah Twitter menjadi platform yang mengutamakan kebebasan berbicara.
Daisley mengatakan Twitter pernah menjadi ‘sayap kebebasan berbicara untuk partai kebebasan berbicara’ tapi kebijakan ini membuat banyak orang mengalami pelecehan, terutama perempuan dan figur publik.
Setelah pembelian Twitter oleh Elon Musk diumumkan, CEO Twitter Parag Agrawal dan chairman dewan direksi Twitter Bret Taylor mencoba menjawab pertanyaan dan kekhawatiran karyawan.
Tapi tidak semua karyawan Twitter memiliki reaksi yang negatif terhadap kabar ini. Jurnalis Casey Newton dari The Verge mengatakan beberapa karyawan terbuka dengan gagasan Twitter menjadi perusahaan private yang dijalankan oleh Musk memiliki peluang lebih baik untuk meningkatkan layanannya ketimbang perusahaan publik yang terikat pada pemegang sahamnya.(dtk)