Ribuan Rumah di Kabupaten Banjar Direndam Banjir

Martapura, DUTA TV — Sempat surut dihari Jumat dan Sabtu, sebagian besar rumah di Desa Pekauman Martapura Kota, kembali terendam banjir, seiring meningkatnya intensitas hujan di bagian bawah Kabupaten Banjar.

Ketinggian banjir yang merendam jalan bervariasi hingga 40 sentimeter, sehingga akses terputus seperti di jalan Pekauman, jalan Jati Baru Astambul dan Tunggul Irang Ulu, sedangkan rumah terendam hingga kedalam 60 sentimeter.

Menurut Kalaksa BPBD Banjar M.Solhan, pihaknya maaih melakukan pemantauan di lapangan, dan sementara baru membuka dapur umum di Desa Penggalaman Kecamatan Martapura Barat.

“Saat ini banjir di Kabupaten Banjar yang terdampak ada beberapa kecamatan, hingga meluas ke kecamatan Sungai Tabuk, hingga Gambut, dan paling tinggi di kecamatan Martapura kota seperti Cempaka, sudah mencapai sampai 80 cm ketinggian air, sebagian juga ada yang mengungsi, dan di ungsikan oleh BPBD Banjar dievakuasi,saat ini ada sudah didirikan dapur umum di daerah Penggalaman,” katanya.

Sementara itu, dua warga di Kabupaten Banjar Muhammad dan Ainun, mengharapkan upaya konkrit dari Pemkab dan DPRD Banjar, agar banjir tidak lagi melanda wilayah tersebut.

“Dari kemarin banjir sudah tiga harian, sejak pagi memang tinggi seperti ini banjirnya, harapan saya semoga pemerintah kita mengatasi kampung kita ne supaya tidak banjir, saya sejak kecil disini, dan ini sudah menjadi banjir tahunan, tapi dalam setahun ini bisa tiga kali terjadi,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan Ainun, berharap daerah tempat tinggalnya bisa teratasi permasalahan banjir.

“Mulai hari Jumat sempat kering sehari namun tinggi lagi, bertahun-tahun sudah banjir, termasuk tahun 2021 tadi, beginilah kondisinya seperti apa mengatasi hal ini, termasuk bantuannya juga kepada warga terdampak,” ungkapnya.

Berdasarkan data BPBD Banjar, banjir semakin meluas merendam ribuan rumah warga, di tujuh kecamatan, yakni Cinta Puri Darussalam, Astambul, Martapura Kota, Martapura Timur, Martapura Barat, Sungai Tabuk dan Gambut.

Reporter : Tarida Sitompul.