Beresiko Tinggi! Petugas Kamar Mayat RS Idaman Banjarbaru Minim APD Saat Tangani Pasien Meninggal Akibat Covid-19

Banjarbaru, DUTA TV — Pemandangan memperihatinkan di belakang RS Idaman Banjarbaru saat dua petugas kamar jenazah, hanya memakai APD yang sangat minim, saat mengevakuasi korban covid-19 pertama gelombang ketiga, sehingga mendapat sorotan dari dua wakil rakyat DPRD Banjarbaru.
Dari pemandangan dua petugas kamar mayat RS Idaman Banjarbaru ini hanya mengenakan alat pelindung diri yang sangat minim, berupa masker, sarung tangan, celemek plastik yang biasa digunakan memandikan jenazah.
Kondisi keduanya sangat kontras, ketika petugas pemakaman dari Satgas Covid, menggunakan APD lengkap, datang mengambil jenazah untuk dimakamkan ke jalan Kasturi Banjarbaru.
Kondisi tersebut mendapat sorotan dari dua Anggota DPRD Banjarbaru, karena bisa membahayakan bagi dua petugas kamar jemazah yang tidak mengenalan APD secara lengkap.
Menurut Wakil Ketua DPRD Banjarbaru Taufik Rahman, seharusnya pihak manajemen sudah mempersiapkan APD bagi petugas jenazah, agar bisa dilindungi dan pihaknya akan mempertanyakan masalah itu.
“kita baru melihati tadi videonya untuk menindak lanjuti hal tersebut memang seharusnya perawat dan petugas medis harus pakai APD lengkap,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Anggota DPRD Banjarbaru Ronauli Saragi, menurutnya petugas kamar mayat harus dilindungi.
“ya penanganan covid inikan sebenarnya bukan saja masyarakat saja namun juga petugas medis, dia kan kontak langsung dari sakit bahkan hingga meninggal dunia, sehingga harus menggunakan APD lengkap, kejadian ini apakah kekurangan APD nya, dan mungkin itu yang harus kita perhatikan bersama,” ungkapnya.
Sementara itu pihak RS idaman sebelumnya berjanji akan bersedia dikonfirmasi terkait dengan persoalan penanganan covid 19, namun sampai saat ini belum ada koordinasi lebih lanjut.
Reporter : Tarida Sitompul.





