Demo Soal COVID-19, HMI Dorong-Dorongan Dengan Polisi

BANJARMASIN, DUTA TVAksi saling dorong terjadi beberapa kali antara polisi dan massa Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI kota Banjarmasin, saat unjuk rasa di depan kantor DPRD Kalimantan Selatan, Senin siang (20/09/2021).

Massa gagal mendekati rumah Banjar karena dipaksa mundur oleh Barikade Polisi.

Bahkan, ketua HMI kota Banjarmasin Nurdin Arda Pela, sempat ditarik mundur oleh rekan-rekannya sendiri, karena nyaris bentrok dengan sejumlah oknum polisi yang menurutnya melontarkan katakata tidak mengenakan.

Sementara, pihak DPRD Kalsel sendiri enggan menemui massa lantaran hanya mau menerima perwakilan untuk audiensi.

“Audiensi minta 5 orang, apa yang disampaikan itu yang dijawab. Jangan dibebankan masalah ini tanggung jawab DPR ini Dinas teknis,” ujar Supian HK ketua DPRD Kalsel.

“Memang ini salah satu aspirasi yang disampaikan ke kami, sebetulnya ini juga suara kami tidak ada perbedaan, sejatinya memang kami bekerja untuk masyarkat, kami DPRD Kalsel konsisten memeprjuangkan kesejahteraan warga kalsel,” tutur  Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, Lutfi Saifuddin.

Bukan hanya terkait penanganan COVID, dalam aksi massa juga mengungkapkan adanya dugaan penyalahgunaan dana penanganan COVID-19 di ibu kota Provinsi Kalsel sebesar Rp 10 miliar. Namun, lantaran tak kunjung ditemui wakil rakyat, pihak mahasiswa akhirnya legowo dan memilih untuk melakukan audiensi bersama ketua DPRD Kalsel, kepala Dinas Sosial, kepala Dinas Kesehatan, serta kepala BPBD Provinsi Kalsel.

Reporter : Evi Dwi Herliyanti

Helman

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *