70 Hari Terjebak Lockdown di Nepal, 2 Warga Banjarmasin Akhirnya Pulang
DUTA TV – Dua warga negara Indonesia (WNI) asal Banjarmasin yang sempat terjebak lockdown di Nepal kembali ke Tanah Air, setelah dua traveler tersebut terjebak selama kurang lebih 70 hari di Nepal.
Mereka, Teddy Herianto dan Adi Mardani awalnya berangkat ke Nepal 7 Maret dan kembali balik ke Tanah Air tanggal 26 Maret. Namun, mereka tidak bisa melakukan penerbangan karena di Khatmandu telah diterapkan karantina wilayah.
Mereka pun terpaksa tinggal di Khatmandu sambil berkoordinasi dengan pihak KBRI Dhaka. Keduanya berupaya untuk mengikuti repatriasi ke beberapa negara lain namun tidak memungkinkan karena mahal.
“Jadi kita sudah koordinasi dengan KBRI Dhaka, cuma karena posisi di Khatmandu dengan KBRI itu jauh. Jadi kita didata hanya di Konsulat Jenderal di Khatmandu. Kami berusaha setiap hari cari info, kami kan ada grup KBRI. Ada repatriasi di Bangladesh tapi nggak mungkin kita ikut karena terlalu dekat waktunya terus ke India, hanya kendaraan dari Khatmandu ke India harus carter dan itu mahal,” kata Teddy saat dihubungi, Selasa (9/6/2020).
Teddy mengatakan informasi kepastian dari konjen belum jelas. Sampai pada akhirnya dia diberi tahu oleh seorang warga negara Eropa untuk sampai ke Indonesia.
“Kepastian ini kan ngambang, makanya saya berada di jalan yang sempit ikut apa nggak, yang lain ada yang mau ikut tapi mahal, jadi ragu, ada yang ngurus ke kantornya, kantornya yakin lah akan keluar, tapi tidak ada keputusan gitu. Nah ini saya bisa terbang itu karena dibantu oleh orang Eropa siapa yang mau ikut, karena jalur itu sudah sering berjalan,” ujarnya.
Ketika mendapat informasi ada penerbangan tanggal 6 Juni, tanpa berpikir panjang, dia pun langsung memesan tiket pesawat dengan biay asendiri dan melakukan tes PCR.
“Saya itu kemarin dapat info tanggal 6 bisa, tanggal 2 saya langsung PCR, karena PCR tes itu harus 3 hari baru keluar, tanggal 2 saya langsung bayar tiket. Sementara pakai uang pribadi. Ternyata di Nepal ini extend lockdown itu diperpanjang tiap minggu, terakhir kemarin dua minggu, sekarang sebulan, sekarang malah di close, udah nggak boleh ada pergerakan di bandara, jadi saya penerbangan terakhir,” katanya.
Teddy Herianto dan Adi Mardani yang pada pertengahan Maret 2020 menjelajahi pegunungan Himalaya. Mereka terjebak lockdown di Nepal karena terlambat menerima informasi karantina wilayah atas merebaknya wabah Covid-19. Keduanya belum bisa pulang ke Indonesia karena Pemerintah Nepal memberlakukan karantina wilayah hingga membatasi akses keluar masuk negaranya sejak 22 April.(ern/dtk)