63 SPKLU Kalselteng Siap Layani Isi Daya Kendaraan Listrik saat Libur Nataru

Banjarbaru, DUTA TV Menghadapi Natal tahun 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025, PLN UID Kalselteng menggelar konferensi pers terkait layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Pada akhir tahun ini  sebanyak 63 SPKLU di wilayah Kalselteng siap melayani pengisian untuk mobil dan motor listrik pelanggan.

GM PLN Kalselteng Ahmad Syauki didampingi jajaran petinggi PLN UID Kalselteng serta perwakilan dari Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan Ikhwanul Muslimin melakukan konferensi pers bersama sejumlah awak media.

Pada pertemuan kali ini, PLN Kalselteng menyampaikan kesiapan SPKLU menghadapi libur Natal dan Tahun Baru yang diprediksi akan terjadi lonjakan mobilisasi kendaraan.

Sejalan dengan percepatan program kendaraan listrik berbasis baterai untuk transportasi jalan, PLN diamanatkan untuk mengawal penyediaan infrastruktur pengisian daya listrik untuk penggunaan motor listrik dan mobil listrik.

63 SPKLU Kalselteng Siap Layani Isi Daya Kendaraan Listrik saat Libur Nataru (Foto :Duta TV)

Menurut Syauki, hingga akhir tahun 2024 terdata sebanyak 63 SPKLU yang tersebar di sejumlah wilayah kabupaten/kota di Kalimantan Selatan dan Tengah . Sehingga diharapkan masyarakat bisa beralih dari kendaraan konvensional ke kendaraan Listrik. Selain lebih efisien juga lebih ramah lingkungan dan mendukung ketahanan energi.

“Menghadapi libur Natal dan Tahun Baru saat ini ada 63 SPKLU di Kalselteng, ntuk melayani pengisian kendaraan Listrik. Yang digunakan di Kalimantan adalah berasal dari perut bumi di Kalimantan, dari batubaranya Kalimantan, dari gasnya Kalimantan, biogasnya Kaliamantan dan dari airnya Kalimantan. 100 persen adalah energi dari Kalimantan. Tak ada alasan lagi bagi kita untuk tidak berpindak ke mobil listrik, perawatan mobil atau motor listrik sangat mudah, minim maintenance, karena lebih banyak untuk menjaga kebersihan dan mengecek kondisi baterai,”ujarnya.

Penggunaan mobil dan motor listrik dinilai lebih efisien dan ekonomis, karena cukup mengisi daya listrik baterai di SPKLU atau bisa dengan dicharge dirumah, tanpa menggunakan bahan bakar minyak yang bisa menimbulkan polusi udara  dan memicu pemanasan global.

 

Reporter : Suhardadi