Martapura, DUTA TV — Kualitas air yang disuplai BPAM Banjar Bakula, ke ipal dua pinus PTAM Intan Banjar. Air terlihat warna air agak keruh dan jauh dari standar bersih yang ditetapkan oleh kementerian kesehatan, sebagaimana syarat air bersih ke masyarakat.
Kendati demikian pihak BPAM Banjar Bakula membantah tentang keluhan dari PTAM Intan Banjar dan pelanggannya, mengenai kualitas air yang buruk dari balai milik Pemprov Kalsel itu.
Pihak BPAM Banjar Bakula menyatakan kualitas air sudah memenuhi standar dari kememterian kesehatan, walaupun terkadang pada kondisi tertentu, kualitasnya agak menurun.
Menurut Kasi Produksi BPAM Bakula, Robbi Cahyadi, dari dua produksi air yang dikelola BPAM Banjarbakula sudah memenuhi standar baku mutu kementerian kesehatan, hingga ke titik pendistribusian fasilitas milik PTAM Intan Banjar, yakni recervoir ipa dua pinus, booster muslimin dan booster Guntung Manggis.
Namun demikian kondisi itu, dibantah Kasubbag Laboratorium PTAM Intan Banjar, Kresna Dinta Masmitra. Disebutkan bahwa dari hasil uji laboratorium sampel uji air baku BPAM Bakula, masalah warna berada diatas baku mutu 0,1, disebabkan kandungan mangan dan berbahaya jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Berdasarkan keterangan, karena produksi yang mengandung mangan dan ferro diatas baku, air yang didistribusikan PTAM Intan, apabila di endapkan beberapa hari, akan muncul endapan berwarna kecoklatan di objek penampungan air.
Reporter : Tarida Sitompul