120 Rumah di Munggu Raya Terendam Banjir

Martapura, Duta TV — Aparat Desa Munggu Raya, Kecamatan Astambul, membangun posko dapur umum menggunakan terpal di tepi Jalan KH Muhammad Arsyad Al-Banjari, sekitar satu kilometer dari Desa Munggu Raya.
Langkah ini dilakukan karena 180 rumah yang dihuni sekitar 600 jiwa di desa tersebut telah dikepung banjir. Sebanyak 120 rumah di antaranya sudah terendam, sehingga tidak ada lokasi yang bisa digunakan untuk memasak, menampung bantuan, ataupun menyimpan stok pangan bagi warga.
Akses masuk ke desa tidak dapat dilintasi oleh mobil maupun sepeda motor. Warga hanya bisa mencapai lokasi menggunakan perahu kecil, baik yang bermesin motor kecil maupun yang biasa. Bahkan, untuk kendaraan darat, hanya warga yang memahami kondisi jalan berbatu yang dapat melintas.
Selain membutuhkan bantuan sembako, warga juga sangat berharap adanya percepatan peningkatan kualitas jalan. Hal ini agar akses transportasi darat ke desa, yang merupakan hasil pemekaran dari Desa Kelampaian Ilir, tetap dapat berjalan saat banjir tahunan melanda.
“Bersama aparat desa, kami membangun posko dapur umum di tepi Jalan KH Muhammad Arsyad Al-Banjari agar pasokan bantuan lebih mudah. Karena akses ke desa tidak terjangkau lewat darat, sudah ada bantuan sementara yang diterima,” kata Muhammad Rahmadi, Kaling 1.
“Sudah 20 hari terendam, jadi kami membangun apar-apar,” ujar Jamhuri, salah seorang warga.
Berdasarkan data, Desa Munggu Raya, yang berada di daerah cekungan dan biasanya menjadi kawasan wisata memancing, merupakan wilayah terparah dan terlama terendam banjir. Situasi ini membutuhkan perhatian dari Pemkab Banjar untuk segera meningkatkan akses jalan ke wilayah tersebut.
Reporter: Tarida Sitompul





