Pasca Angin Kencang, Warga Mewarung Sambil Charge Ponsel dan Lampu

DUTA TV MARTAPURA Sejumlah ponsel dan lampu senter terlihat di charger di beberapa stop kontak di salah satu warung yang buka, karena sebagian warga memilih nongkrong di warung menunggu ponsel bisa dinyalakan.

Maklum saja, pasca 10 tiang listrik patah dan tumbang membuat aliran listrik di desa ini padam selama 6 jam lebih, dan masyarakat serta aparatur desa membutuhkan ponsel untuk berkoordinasi dengan pihak Kecamatan dan Pemkab Banjar.

Baca juga : 62 Rumah di Kecamatan Beruntung Baru Rusak “Dihantam” Angin Kencang

Arus listrik dari mesin genset yang dinyalakan pihak aparatur desa diserbu warga sambil duduk di warung, agar bisa berkomunikasi dengan pihak luar pasca musibah angin kencang di wilayah itu.

“Santai disini mencharge HP, kalau sudah penuh nanti mau telepon keluarga,” ucap Wahyudin salah satu warga yang mencharge ponselnya di warung.

“Padahal tadinya tutup sudah warungnya, tapi ada warga yang mau mencharger ponsel sambil ngopi. Arus listriknya dari genset rumah Pembakal,” tutur Hasan sang pemilik warung.

Akibat listrik padam di kecamatan Beruntung Baru sekitar 6 jam, membuat aparat desa dan kecamatan keseulitan mengumpulkan data, bahkan camat setempat terjun langsung ke lapangan untuk menghimpun data.

 

Tarida Sitompul

 

Helman

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *