Kotabaru, DUTA TV — Puluhan warga bergotong royong membangun kembali jembatan darurat di perbatasan Desa Gunung Sari dengan Desa Sebelimbingan Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru.
Gotong royong sudah berlangsung sekitar dua minggu setelah jembatan darurat yang dibangun sebelumnya rusak akibat diterjang banjir pada awal juni lalu.
Dalam pembangunan jembatan ini warga tak hanya menyumbang tenaga tapi juga urunan dana di samping menggalang bantuan dari beberapa pihak seperti pemerintah desa.
Untuk menghemat biaya warga juga memanfaatkan material yang tersedia dengan mengambil kayu dari hutan dan batu-batuan di sungai. Jembatan darurat ini sendiri sangat diperlukan warga lantaran jembatan penghubung kedua desa yang putus pada 2021 silam hingga kini tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah.
Meski ada jalan alternatif namun jembatan darurat ini membantu memangkas jarak tempuh bagi anak-anak menuju sekolah maupun warga yang ingin ke kebun.
“Di samping dari desa juga dari teman-teman yang ikut gotong royong semua membantu sedikit-sedikit kami kumpulkan untuk pembiayaan materialnya. Sangat diperlukan karena kalau yang di bawah bisa lewat bawah tapi bagian atas masih banyak yang lewat sini, kalau memutar terlalu jauh sekitar lima kilo,” kata Ahmad Slamet, Warga.
Sementara itu warga berharap agar jembatan yang putus segera diperbaiki mengingat jembatan darurat yang dibangun dengan material seadanya ini tidak mampu bertahan lama. Sampai saat ini warga sudah dua kali membangun jembatan darurat dan beberapa kali melakukan perbaikan secara swadaya dengan menghabiskan biaya jutaan rupiah.
Reporter : Nazat Fitriah