Wali Kota Protes Banjarmasin Masih Bertahan di Level IV

Banjarmasin, DUTA TV — Menko Perekonomian Airlangga Hartato sudah mengumumkan daerah mana saja yang masih berada di PPKM Level IV, salah satunya kota Banjarmasin.

Keputusan tersebut tentu membuat bingung Pemko Banjarmasin. Pasalnya, dari data yang ada dan sudah melakukan pencocokan dengan kementrian kesehatan RI, beberapa waktu lalu Banjarmasin harusnya berada di level III atau II.

Karena sejumlah indikator seperti kasus mingguan, angka perawatan dan tingkat hunian rumah sakit Banjarmasin berada di level II dan I. Sementara, untuk indikator lain seperti vaksinasi secara umum dan lansia masih berada di level II dan III.

Wali Kota Banjarmasin mengaku protes dengan hasil atau pengumuman dari pemerintah pusat. Pasalnya, geliat perekonomian di Banjarmasin sudah mulai berjalan.

“Intinya ada beda hasil sebelumnya sudah dievakuasi level II dan III, seluruh indikator kita di level II dan III kita protes aja kasian geliat ekonomi sudah jalan, walaupun dengan Imendgari level IV tetap dilakukan pelonggaran,” kata Ibnu Sina, Wali Kota Banjarmasin.

Kadinkes Kota Bingung Dengan Status PPKM Level IV Banjarmasin

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi mengaku bingung dan kecewa dengan pengumuman terkait PPKM level IV yang diumumkan Menko Perekonomian Airlangga Hartato pada Senin sore kemarin. Menurutnya hasil kerja tenaga kesehatan dan sejumlah instansi lain seakan tak dihargai dengan bertahannya level PPKM di kota seribu sungai.

“Ini yang menjadi bingung sedikit kecewa arinya sedikit teman sudah bekerja luar biasa bekerja, kita kurang dihargai kita pengen harmonisasi data lah. Mari kita buka dan rujuk dari indikator supaya geliat ekonomi menjadi bangkit, analisa lain seperti testing 8.000 diatas target positive rate dibawah indonesia artinya rendah juga,” ucap Machli Riyadi, Kadinkes Kota Banjarmasin.

Pihaknya hingga saat ini masih tetap melakukan pelonggaran terhadap kegiatan masyarakat, meski masih berada di level IV, pelonggaran dilakukan terutama dibidang perekonomian.

Reporter : Zein Pahlevi

Asiah

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *